READ.ID – Dugaan penyalahgunaan dana Unit Pengelola Kegiatan (UPK) eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), yang kini bertransformasi menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BumdesMa) di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, kembali mencuat ke permukaan.
Hal itu, dikarenakan adanya tuntutan yang meminta pengurus UPK diaudit terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah Bank Dunia, yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dan, dibeberapa berita yang beredar, Ketua Organisasi CMMI Gorontalo, Amar, justru menuding lemahnya pengawasan Pemerintah mulai dari Kecamatan hingga Kabupaten, terkait permasalahan tersblebut.
Menanggapi hal itu, Camat Popayato, Zulkifli Buludawa menyampaiakan, sebelum permintaan masyarakat untuk mengusut tuntas persoalan dana BumdesMa, pihaknya telah menurunkan tim agar mengidentifikasi persoalan tersebut.
“Dari tim yang kami bentuk sudah melihat lebih dekat, dimana administrasi dari UPK lengkap asetnya pun ada, juga indikasi adanya masalah itu tidak ada,”ungkapnya
Selanjutnya dijelaskan Zulkifli, tututan masyarakat sebenarnya terkait Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPKP) yang mekanismenya diluar dari pemerintah.
“Saya juga pernah PJOK di Popayato barat, kita tidak bisa campur tangan dalam program PNPM karena dikuar dari pemerintah, sumua ada mekanismenya baik anggaran SPKP maupun fikis, dan tiap tahunya di evaluasi serta dilaporkan dalam Musyawarah Antar Desa,”pungkasnya





