READ.ID – Pemerintah Kabupaten Boalemo kini tengah mempertimbangkan langkah besar dalam pengelolaan keuangan daerah.
Bupati Boalemo, Rum Pagau, mengeluarkan pernyataan tegas yang ditujukan kepada Bank SulutGo (BSG), mendesak agar segera ada kejelasan soal struktur kepemimpinan bank tersebut.
Menurut Rum, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak BSG terkait permintaan agar ditambah satu posisi direksi dan satu komisaris.
Ia menilai langkah itu penting untuk memperkuat pengelolaan dan memberi ruang yang adil bagi pemegang saham seperti Boalemo.
“Boalemo adalah pemegang saham kelima terbesar, jadi wajar jika kami ingin menyampaikan aspirasi. Namun hingga kini belum ada kepastian,” ujar Rum Pagau saat diwawancarai, Selasa (24/06).
“Ini bukan semata soal penempatan posisi, tapi tentang bagaimana daerah juga punya peran dalam menentukan arah kebijakan bank ke depan,” tambahnya.
Rum juga menegaskan, jika tak ada kepastian sampai akhir Juni 2025, maka Pemkab Boalemo akan mengambil langkah tegas: memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Bank Rakyat Indonesia (BRI).
“Saya kasih waktu sampai 30 Juni. Kalau lewat dari itu tidak ada jawaban, 1 Juli saya akan teken kerja sama dengan BRI. Kita nggak bisa terus-terusan menunggu tanpa kejelasan,” tegasnya.
Saat ini, dana milik Pemkab Boalemo maupun Pemerintah Provinsi Gorontalo masih disimpan di BSG.
Namun Rum menyatakan, jika bank tersebut tetap lamban merespons dan tidak memberikan komitmen jelas terkait struktur kepemimpinan, maka keputusan pemindahan dana akan dijalankan tanpa ragu.
“Saya serius. Kalau tidak ada perubahan, kita pindah ke BRI. Dana daerah harus dikelola oleh lembaga yang terbuka, transparan, dan cepat tanggap dengan kebutuhan daerah,” tambahnya.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemkab Boalemo ingin memastikan pengelolaan dana daerah berada di tangan lembaga yang bisa dipercaya dan memberi ruang bagi suara daerah dalam proses pengambilan keputusan. Polemik ini pun menandai fase baru dalam hubungan keuangan antara Boalemo dan Bank SulutGo.
