READ.ID – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berkomitmen besar untuk mendukung program implementasi Ekspedisi Patriot. Dengan berkolaborasi dengan Institute Pertanian Bogor (IPB), UNG melakukan inisiasi program bersama yang digagas oleh Kementerian Transmigrasi dengan melibatkan tujuh perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Komitmen atas program tersebut diwujudkan dengan dilakukan pertemuan bersama antara Tim Anggota Ekspedisi Patriot IPB Pawonsari, bersama dengan tim akademisi UNG yang disambut langsung Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si, Rabu (27/8), di Gedung Rektorat UNG.
Dr. Roza Yusfiandayani, S.Pi., selaku Tim Anggota Ekspedisi Patriot IPB Pawonsari menuturkan, kolaborasi bersama UNG menjadi langkah strategis, untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi nasional dan lokal dalam mensukseskan misi Ekspedisi Patriot.
“Program ini merupakan wujud dukungan Kementerian Transmigrasi yang melibatkan IPB, ITB, UI, UGM, UNPAD, UNDIP, ITS, serta mitra perguruan tinggi lokal seperti UNG,” terangnya.
Menuturnya ekspedisi Patriot memiliki misi melakukan riset dan pemetaan potensi ekonomi wilayah sebagai bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yakni delapan cita-cita pembangunan nasional yang strategis untuk kemajuan bangsa dan pemerataan kesejahteraan.
Rektor UNG melalui Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, M.Si., menyambut antusias kolaborasi implementasi Ekspedisi Patriot bersama dengan IPB. Melalui inisiasi kolaborasi ini, UNG berkomitmen untuk bersinergi dalam melakukan penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia yang mendukung kesuksesan program Ekspedisi Patriot. Diharapkan hasil dari riset dan pemetaan yang dilakukan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan daerah maupun nasional.
“Semoga inisiasi kerjasama antara UNG dan IPB untuk mendukung program pemerintah, dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial melalui pendekatan akademik dan riset berbasis kolaborasi dapat terwujud,” harapnya.