READ.ID – Ribuan jemaah memadati Lapangan Rektorat UNG, dalam pelaksanaan UNG Bersholawat yang menghadirkan ulama kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS), Kamis (23/10). Lantunan dzikir dan sholawat menggema dari ribuan jemaah, yang menciptakan suasana religius dan penuh kekhusyukan di lingkungan kampus.
Dalam tausiah yang disampaikannya, UAS mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa menjaga hati dan menjauhkan diri dari penyakit hasad atau iri dengki. Menurutnya, sifat hasad merupakan penyakit hati yang dapat mengikis amal kebaikan dan merusak hubungan antarsesama.
“Hasad itu membuat hati tidak tenang, menjauhkan kita dari keberkahan, dan menutup pintu rezeki. Oleh karena itu, bersihkan hati, kuatkan iman, dan perbanyak rasa syukur atas karunia Allah,” pesan UAS di hadapan ribuan jamaah yang menyimak dengan khidmat.
UAS juga menegaskan bahwa salah satu cara menghindari hasad adalah dengan memperbanyak doa agar hati diberikan ketenangan dan kelapangan.
“Kalau kita melihat saudara kita sukses, doakan agar keberkahan juga sampai kepada kita. Karena rezeki itu tidak akan tertukar, yang penting hati kita ikhlas,” jelas UAS.
Dalam kesempatan tersebut UAS juga memuji UNG yang terus konsisten, melaksanakan kegiatan keagamaan seperti UNG bersholawat dengan menghadirkan ulama dan tokoh agama. Terlebih kegiatan kali ini dilaksanakan dalam rangkaian memperingati hari santri, yang dilaksanakan oleh institusi perguruan tinggi seperti UNG.
“Universitas memperingati hari santri, saya terus terang seumur-umur baru kali ini kampus memperingati hari santri melalui kegiatan bersholawat semacam ini. Dan hari ini di Gorontalo, Universitas Negeri Gorontalo memperingati hari santri dan semuanya jemaahnya menggunakan sarung seperti santri,” terangnya.
Rektor UNG, Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menyampaikan bahwa kegiatan UNG Bersholawat merupakan wujud komitmen universitas dalam menanamkan nilai-nilai religius, moral, dan spiritual kepada seluruh civitas akademika.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap kampus tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga menjadi pusat pembinaan karakter dan akhlak mulia bagi mahasiswa dan masyarakat,” pungkas Eduart.
