READ.ID – Sejumlah pimpinan fakultas di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menilai apa yang dituduhkan oleh LSM Walihua atas dugaan pungutan liar (pungli) di kampus merah maron itu, sekedar tudingan yang tidak berdasar dan terlebih tanpa tahu seluk-beluk diterbitkannya surat edaran tersebut.
Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi UNG, Irwan Yantu, mengatakan bahwa tidak pernah sekalipun merasa dirugikan perihal surat edaran yang sifatnya imbauan dan tidak mengikat itu.
“Surat edaran yang sifatnya imbauan ini, malah lahir dari inisiatif dosen yang dengan sukarela dan ikhlas mengumpulkan dan menggalang dana untuk membantu penanganan pandemi Covid-19,” kata Irwan, sembari menambahkan kebijakan ini berawal pada rapat 23 Maret 2020 yang dilaksanakan Wakil Rektor II dan dihadiri para Wakil Dekan II.
Sementara itu, Wakil Dekan II Fakultas Sastra dan Budaya UNG, Rosma Kadir, menegaskan bahwa surat edaran itu tidak pernah diprotes dosen. Sebab menurutnya, kebijakan Work From Home (WFH) untuk para dosen sebagai ASN masih menerima haknya secara utuh dari negara.
“Jadi tidak ada salahnya, jika kami dan para dosen menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu penanganan Covid-19 di Gorontalo. Ini menunjukkan rasa empati terhadap sesama di tengah situasi seperti sekarang,” ujarnya.
Hal yang senada juga diutarakan oleh Wakil Dekan II Fakultas Hukum UNG, Lisna Badu. Menurutnya, unsur pungutan liar yang dimaksud oleh LSM Walihua itu di mana?.
“Yang kita lakukan ini karena tergerak atas nama kemanusiaan, hanya kebetulan lembaga yang kemudian memfasilitasi kita lewat imbauan,” tegasnya.
Lisna menambahkan, UNG secara kelembagaan turut memberi kontribusi untuk penanganan pandemi corona di Gorontalo, mulai dari membentuk tim penanganan Covid-19 Crisis Center UNG hingga menyiapkan semua yang dibutuhkan tenaga medis dan instrumen lainnya untuk mengidentifikasi Covid-19.
“Di mana tim ini diisi orang-orang yang ahli dalam berbagai bidang ilmu itu. Jadi saya kira, sudah banyak kontribusi yang sudah dilakukan kampus UNG untuk Gorontalo,” tandasnya. (Aprie/RL/Read)