UNG Siapkan Rapat Koordinasi untuk Pelaksanaan UTBK-UKPPPG Daring Periode 4

UNG Siapkan Rakor Pelaksanaan UTBK-UKPPPG Daring Periode 4

READ.ID – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali dipercaya untuk melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Ujian Kinerja Pendidik untuk Program Profesi Guru (UKPPPG) secara daring bagi guru tertentu pada periode 4. Dalam rangka mematangkan persiapan pelaksanaan ujian tersebut, UNG mengadakan rapat koordinasi untuk pembekalan panitia dan pengawas, yang berlangsung pada Jumat, 15 November 2024.

Koordinator Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG), Nancy Katili, S.Pd., M.Pd., selaku ketua panitia pelaksana, menegaskan komitmen UNG untuk menyukseskan UTBK-UKPPPG. Dalam pembekalan tersebut, berbagai informasi mengenai penguatan mekanisme pelaksanaan ujian, pengawasan, serta pemahaman pedoman ujian disampaikan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan UTBK sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku.

“Pelaksanaan UTBK-UKPPPG daring domisili bagi guru tertentu periode 4 ini akan diikuti oleh 12.100 peserta, dan akan dilaksanakan selama 6 hari, mulai tanggal 16 hingga 21 November 2024,” jelas Nancy.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruwadi, M.P., Direktur Program Pascasarjana UNG, menyatakan bahwa forum rapat koordinasi ini sangat penting sebagai wadah untuk memperkuat pemahaman serta koordinasi antara pengawas dan panitia dalam menyukseskan ujian.

Mahludin juga menekankan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada UNG untuk menyelenggarakan UTBK-UKPPPG merupakan tanggung jawab besar. Oleh karena itu, pelaksanaan seluruh rangkaian ujian harus disukseskan dengan dukungan penuh dari pengawas dan panitia.

“Selamat bekerja untuk seluruh panitia dan pengawas. Kami berharap keduanya dapat menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga suksesnya pelaksanaan ujian dapat kita wujudkan bersama,” pungkasnya.

Dengan persiapan yang matang, UNG berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dalam pelaksanaan UTBK-UKPPPG, serta mendukung pengembangan kompetensi para guru di Indonesia.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version