READ.ID – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar doa takziyah hari ke-7 untuk mahasiswa korban musibah KKN di Desa Dunggilata, Selasa (22/4/2025)
Doa takziyah ini dilaksanakan di Masjid Sabilurrasyad, Jalan Jenderal Soedirman, Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Takziyah ini juga dihadiri oleh Rektor UNG dan para jajaran pimpinan universitas dan Fakultas Matematika dan IPA, dosen serta tenaga kependidikan dan teman-teman mahasiswa.
Kegiatan doa takziyah juga diisi tausiyah yang dibawakan ustad Abdurrahman Abubakar Bahmid.
Rektor UNG, Eduart Wolok menyampaikan perasaan duka yang mendalam atas korban mahasiswa KKN di Dunggilata.
Maka dari itu, Eduart mengajak seluruh keluarga uNG untuk senantiasa mengirimkan doa kepada tiga orang mahasiswa yang meninggal dunia saat musibah.
Selain mengirimkan doa, Eduart juga mengajak seluruh civitas akademika untuk selalu memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Tidak ada yang dapat kita berikan selain harapan dan doa untuk seluruh korban, khususnya yang telah meninggal. Semoga dengan doa kita semua, mereka yang gugur saat menuntut ilmu ini insyaallah diberikan husnul khotimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT,” harapnya saraya diamini seluruh jemaah takziyah.
Kata Eduart sebagai pimpinan universitas, peristiwa air bah menjadi duka mendalam bagi dirinya serta seluruh keluarga besar UNG.
Apa yang dialami mahasiswa saat KKN di Desa Dunggilata bukanlah sesuatu yang diinginkan, atau bahkan diduga oleh mahasiswa yang tengah menjalankan tugas penelitian.