UPTD PP Gentuma Tingkatkan Kualitas Layanan dan Kepatuhan Retribusi Pelabuhan

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kepatuhan pengguna jasa terhadap kewajiban retribusi, Unit Pelaksana Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Perikanan (PP) Gentuma di bawah Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Wajib Retribusi Jasa Kepelabuhanan dan Optimalisasi Pelayanan Kesyahbandaraan. Kegiatan penting ini berlangsung pada hari Kamis, 3 Juli 2025 kemarin.

Plt. Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Gentuma, Sitti Sabariah Machmud, menegaskan pentingnya pemahaman bersama tentang retribusi dalam sambutannya. Beliau menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman lebih baik tentang signifikansi retribusi jasa kepelabuhanan sebagai kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Retribusi yang dibayarkan bukan semata-mata kewajiban, tetapi bagian dari partisipasi aktif dalam mendukung keberlanjutan pembangunan di Provinsi Gorontalo, terutama pembangunan di bidang perikanan yaitu peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan,” tegas Sitti Sabariah Machmud. Beliau menekankan bahwa kontribusi ini secara langsung akan mendukung pemeliharaan dan pengembangan fasilitas pelabuhan.

Kegiatan dihadiri oleh nelayan, pemilik kapal, pengusaha perikanan, dan pemangku kepentingan lainnya di Pelabuhan Gentuma. Selain sosialisasi kewajiban retribusi, disampaikan pula berbagai jenis layanan kesyahbandaraan, seperti pengawasan keselamatan pelayaran dan pelayanan dokumen kapal penangkap ikan.

Optimalisasi pelayanan dilakukan melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Petugas Kesyahbandaraan di UPTD Gentuma, berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan soft skill. Perwakilan UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang yang hadir juga menekankan pentingnya sinergi pemerintah dan pengguna jasa untuk mewujudkan pelabuhan yang tertib, aman, dan berdaya saing, serta mendukung ekonomi biru dan perikanan tangkap berkelanjutan.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi terbuka. Peserta menyampaikan masukan berharga, seperti perlunya pelayanan dokumen berlayar bagi kapal penangkap ikan berukuran kecil (1-10 GT) dan pelaksanaan Sertifikasi Keterampilan Nelayan (SKN) yang sangat dibutuhkan nelayan Gentuma.

Melalui pembinaan ini, diharapkan kesadaran dan kepatuhan terhadap kewajiban retribusi meningkat, serta pelayanan kesyahbandaraan semakin optimal. Hal ini diyakini akan mendukung aktivitas perikanan yang lebih produktif dan efisien di Pelabuhan Perikanan Gentuma ke depannya.

Baca berita kami lainnya di