Video Evakuasi Kakek di Gorontalo yang Ditemukan Tewas Membusuk

Gorontalo Kakek Tewas
banner 468x60

READ.ID – Petugas kepolisian dari Polres Gorontalo Kota dan Polsek Kota Selatan bersama petugas kesehatan melakukan evakuasi terhadap jasad Hans Mohamad, usai ditemukan tewas membusuk di rumahnya di kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo pada Jumat (02/7/2021) sore sekitar pukul 16.00 wita.

Korban yang diketahui seorang kakek berusia 67 tahun tersebut, kemudian di bawa ke rumah sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo untuk dilakukan visum luar.


banner 468x60

Berikut selengkapnya dalam video evakuasi korban:

Korban yang biasa disapa Ami Han itu ditemukan pertama kali oleh keponakan korban, Sudarin Jabir. Sudarin menceritakan, saat itu dirinya hendak mendatangi rumah korban untuk memberikan uang kriman dari anaknya.

“Ami Han ini sudah biasa sendirian dalam rumah. Kami biasa setiap bulan itu mendatangi rumahnya untuk mengantar kiriman uang dari anaknya yang kerja,” ucap Sudarin.

Sebelum masuk ke rumahnya, Sudarin sempat memanggil nama korban beberapa kali, tapi tak ada jawaban.

“Tiba di rumah Ami Han, kami mencium bau menyengat dari dalam rumah. Karena tidak ada suara dari korban, terpaksa saya memanjat di pentilasi rumah. Disamping itu juga saya pakai video hp agar terlihat jelas apakah korban di dalam rumah, karena saya sudah curiga dengan bau busuk,” ujarnya.

“Awalnya saya kira Ami Han tertidur di kursi. Dari situ tetangga-tetangga sudah berkumpul dan masuk ke dalam rumah menemukan Ami Han tidak bernyawa,” tambahnya.

Sementara itu Kapolsek Kota Selatan, Ipda Irawan Kusumo melalui anggota piket SPKT, Bripka Doni Wumu mengungkapkan bahwa, berdasarkan keterangan keluarga korban, Ami Han mengidap penyakit ginjal dan pernah dirawat di rumah sakit Aloei Saboe.

“Terakhir korban terlihat oleh warga, empat hari yang lalu, hari Senin sesudah salat Isya,” ucap Bripka Donny saat ditemui awak media di Mapolsek Kota Selatan usai melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara.

Ketika ditanya apakah ada dugaan kekerasan terhadap korban, pihaknya mengaku saat ini korban masih dilakukan visum luar di rumah sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo.

“Korban akan dilakukan visum luar saja, karena keluarga tidak mau korban diotopsi. Jadi saat ini belum diketahui pasti penyebab korban meninggal karena masih didalami,” tandas Bripka Doni Wumu.

(WM/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90