READ.ID – Beredar video pemulasaran jenazah pasien Covid-19 masih terpakai baju dan popok di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Gunung Jati, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Video berdurasi kurang dari dua menit itu viral di media sosial (medsos), setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Tyo Gillmore. Ia mengunggah video itu Minggu (4/10/2020) lalu.
Dalam video tersebut, terlihat belasan warga menolak jenazah pasien Covid-19 hendak dikebumikan secara protokol kesehatan. Warga menarik paksa peti jenazah yang hendak dikebumikan.
Petugas pemulasaran dari RSD Gunungjati Kota Cirebon tak mampu membendung warga yang jumlahnya lebih banyak dari mereka.
Saat warga membuka peti jenazah tersebut, warga dan keluarga terkejut. Pasalnya jenazah yang diketahui warga Blok Parid, Desa Gunungjati itu terlihat baju dan pempers masih menempel di jenazah pria itu.
Pemandangan itu, membuat warga dan keluarga jenazah murka dan langsung membawa pulang jenazah itu ke rumah duka untuk dimandikan dan dishalatkan.
“Bawa pulang lagi aja, masih kotor, masih kotor, masih ada baju dan pempresnya kita mandiin di rumah,” ujar salah satu warga yang ada didalam video viral itu.
Video tersebut, sontak menuai kritikan dari para netizen dikolom komentar akun facebook milik Tyo Gillmore itu. Tidak sedikit netizen yang mengecam pemerintah dan petugas kesehatan terkait prosedur pemakaman jenazah pasien Covid-19 itu.
Sementara itu, kepala dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, pasien COVID-19 itu meninggal pada Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 14.50 WIB.
Pasien laki-laki tersebut berusia 37 tahun. Dirawat di RSD Gunung Jati pada 29 September. Rumah sakit sebelumnya memberi informasi bahwa pasien ini reaktif rapid test. Kemudian dirawat dan swab. Hasilnya positif (COVID-19).
Selama menjalani perawatan kondisi pasien mengalami penurunan. Pihak rumah sakit sempat memasang alat bantu pernapasan dan lainnya. Namun, nyawa pasien tak tertolong. Pasien memiliki penyakit penyerta.
Enny juga memastikan pengurusan jenazah pasien COVID-19 yang sempat dipertanyakan warga, karena masih dalam kondisi mengenakan baju serta popok dan tersebar di dunia maya, sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
“Semua sudah sesuai SOP pengurusan jenazah pasien yang dinyatakan positif COVID-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Senin (5/10).
Menurut Enny, adanya video yang memperlihatkan masyarakat membuka peti jenazah terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut lantaran adanya provokasi.
Pihaknya membenarkan jenazah yang terlihat di dalam video itu masih mengenakan pakaian berupa kaos serta menggunakan popok dewasa
“Sebab pakaian yang dikenakan oleh orang meninggal akibat COVID-19 semua tidak dilepas. Jadi yang terjadi kemarin itu karena ada provokasi saja,” ujarnya.
Sementara itu Tim Ahli Forensik Satgas Penanganan COVID-19 Riza Rivani mengatakan, setelah dirinya melihat video jenazah pasien COVID-19 yang dipertanyakan oleh warga, memang semua sudah memenuhi SOP yang ada.
Dan itu semua sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan, tata cara pengurusan jenazah pasien COVID-19.
“Itu sudah sesuai dengan aturannya. Karena pakaian yang melekat di badan jenazah tidak boleh dilepas. Dan kami juga memandikan sesuai syariat atau agama masing-masing,” katanya.