READ.ID – Sebagai salah satu negara kepulauan dengan rentang laut dengan terluas di dunia, karena itu, tidak salah kalau Indonesia masuk deretan negara penghasil ikan laut terbesar di dunia.
Sebab itu, tak salah pula kalau produk perikanan Indonesia semakin diminati pasar dunia. Buktinya, kini ekspor produk perikanan yang dilakukan Cahaya Bahari Corporation, perusahaan perikanan Indonesia yang didirikan enam tahun lalu sudah menembus 11 negara di tiga benua yakni China, Malaysia, Jepang, Taiwan, Vietnam, Uni Emirat Arab, Korsel, Singapura, Australia, Brasil dan Jordania.
Perusahaan yang didirikan Then Herry tersebut tengah mempersiapkan ekspansi ke negara-negara Eropa. Langkah yang disiapkan untuk ekspansi itu adalah membuat gedung cold storage sebagai anak usaha Cahaya Bahari Corporation, PT Gabungan Samudera Internasional di kawasan pelabuhan perikanan Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (20/2). Gedung itu diresmikan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jenderal (Purn) Wiranto.
Dikatakan Wiranto, cold storage merupakan bagian usaha mengembangkan industri perikanan Indonesia. Saat ini, ekspor perikanan Cahaya Bahari cukup bagus. Bahkan, di tengah krisis dampak virus korona yang menghantui dunia, ekspor ikan perusahaan ini masih stabil. Tidak berdampak pada penurunan.
“Saya gembira, anak muda kita mampu memprakarsai usaha yang lagi bagus yakni perikanan. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut. Tapi kita belum mampu melakukan eksploitasi dengan baik. Kita bersyukur, di tengah kondisi dunia seperti saat ini, ekspor ikan perusahaan ini cukup bagus. Saya terus berikan nasehat pada perusahaan berkembang. Cold storage ini betul-betul bermanfaat,” kata Wiranto.
Dia berharap, cold storage ini juga dapat berkontribusi pada perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Pemerintah, serius memajukan ekonomi. Targetnya, 2030 Indonesia masuk lima besar ekonomi dunia. “Itu tentu ada syaratnya. Salah satunya memperbanyak entrepreneur dan investasi. Yang dilakukan Cahaya Bahari Corporation adalah bagian dari itu,” kata Wiranto.
Pada kesempatan serupa, Henrry selaku President Director Cahaya Bahari mengatakan, cold storage ini bakal menunjang ekspor perikanan Indonesia karena semakin banyak ikan yang dapat disimpan sekaligus disegarkan guna diekspor.
Dikatakan, cold storage adalah ruang yang dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu untuk penyimpanan dan pengolahan ikan agar kesegaran dan kualitasnya terjaga dengan baik. Tujuannya untuk membantu para pengolah ikan dalam menyediakan ruang penyimpanan dan pengolahan agar produk lebih berkualitas. “Dengan harga lebih kompetitif pada akhirnya, kami dapat mendukung perekonomian nelayan dan pengusaha Indonesia,” kata Herry.
Sebagai negara maritim terbesar di Asia Tenggara, menurut Herry, potensi perikanan Indonesia sangat besar dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Jika potensi itu bisa dimanfaatkan secara baik, tidak hanya akan membuat industri perikanan maju, tapi juga akan membuat ekonomi nelayan terangkat.
Sejak berdiri, Cahaya Bahari Corporation mengekspor minimal 500 ton ikan setiap bulan. Jumlah eskpor itu tidak berkurang meski awal 2020 dunia dihantui krisis akibat virus corona.
Dengan tambahan cold storage, jumlah ikan yang dapat diekspor tentu akan lebih banyak. Selain itu, produk olahan yang bisa dikembangkan juga lebih variatif. Ke depan, pihaknya akan memperbanyak ekspor produk olahan jadi karena dengan adanya cold storage, itu sangat memungkinkan.
“Saat ini kami sudah mulai mengembangkan budidaya ikan. Kita bergerak di cumi. Kami adalah eksportir cumi terbesar ke dua di Indonesia. Tapi kami juga mulai mengembangkan ekspor olahan. Produk olahan yang berbahan perikanan,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Darjamuni mengaku, senang dengan hadirnya gedung baru cold storage itu karena semakin banyak gedung cold storage, banyak pula ikan disimpan dan dijaga kualitas dan kesegarannya. Dengan begitu, volume diskribusi, baik dalam bentuk ikan segar maupun dalam olahan, juga akan makin banyak.
Darjamuni juga mengapresiasi PT Gabungan Samudera Internasional Cahaya Bahari yang sudah memberdayakan nelayan Jakarta. Dan, juga patuh kepada regulasi dengan mengurus semua perizinan yang disyaratkan. Perusahaan perikanan yang seperti ini dapat beriringan dengan pemerintah memajukan perekonomian nelayan. (Akhir R Tanjung/read.id)