READ.ID – Wakil Bupati Gorontalo Herman Walangadi meninjau Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 perdana yang dilakukan serentak di dua tempat. Yakni di Puskesmas Boliyohuto dan Puskesmas Tolangohula, Selasa (19/1/2021).
“Alhamdulillah tadi itu mereka paling banyak di suntik Vaksin di Puskesmas Boliyohuto dari tenaga kesehatannya. Dari 90 Nakes (yang jadi sasaran Vaksin), 23 orang sudah divaksin tadi, ini jumlah terbesar jika dibandingkan Puskesmas lainnya,” tutur Herman Walangadi.
Sementara itu untuk Tolangohula sendiri, dari 15 yang terdaftar akan melakukan vaksinasi, hanya 7 yang lulus Screning.
“Tapi baru 7 orang yang sudah di vaksin. Yang 8 orang itu masih di observasi karena ada penyakit bawaan,” ungkap Wakil Bupati Gorontalo Herman Walangadi saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas itu.
Selain masalah penyakit, gagalnya Nakes divaksin ini juga ada yang karena tekanan darah yang tinggi, bahkan ketakutan divaksin.
“Ada satu dua tenaga kesehatan yang takut di vaksin, Tetapi tetap mereka akan mengikuti program pemerintah untuk divaksin,” terang Herman
“Ada pikiran takut untuk disuntik karena melihat jarumnya. Itu (ketakutan) hal biasa, jangankan tenaga kesehatan, tentara polisi saja (pasti ada yang merasa takut). Akhirnya tensinya saja yang naik turun,” tambahnya.
Padahal lanjut Herman untuk bisa divaksin harus disertai pikiran yang tenak, dan santai.
“Saya sudah sampaikan tadi, saya orang pertama di Kabupaten Gorontalo disuntik vaksin dan Alhamdulillah sampai saat ini saya tidak merasakan apa-apa. Jadi saya himbau pada masyarakat jangan takut, karena vaksin itu untuk melindungi kita semua dan melindungi orang lain,” tegas Dia.
Senada dengan Wabup, Satgas Covid-19 Kabupaten Gorontalo Mona Kasim yang hadir mewakili Kadiskes juga meminta warga khususnya tenaga Nakes untuk tidak takut di Vaksinasi.
“Untuk sementara, untuk Kabupaten Gorontalo selama penyuntikan belum ada Nakes yang belum mengeluh dengan Suntikan vaksin ini,” terang Mona.
(Adv/RL/Kominfo)