READ.ID – Wakil Gubernur (Wagub) H. Idris Rahim mengajak para mahasiswa asal Gorontalo untuk mengembangkan penelitian tanaman Palma.
Ajaka itu disampaikannya saat melalukan kunjungan kerja ke Badan Penelitian Tanaman (Balit) Palma Kementerian Pertanian di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (13/2/2021).
Pada kunjungan kerja yang bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam pengembangan tanaman kelapa, Wagub Idris Rahim berkesempatan berdialog dengan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang melakukan magang dan penelitian di Balit Palma.
Sebanyak sembilan mahasiswa Fakultas Pertanian UNG melakukan magang dan penelitian selama 45 hari untuk membuat aneka produk dengan memanfaatkan hasil tanaman palma, seperti kelapa, sagu, dan aren.
Produk yang dibuat antara lain bahan pengawet cabai dari sagu, virgin coconut oil atau minyak kelapa murni, susu kelapa, serta kecap asin dari nira kelapa.
“Saya melakukan penelitian untuk membuat kecap asin dari nira kelapa. Biasanya kecap asin dibuat dari kedelai, tetapi karena produksi kelapa di Gorontalo banyak, saya berinisiatif melakukan penelitian dengan memanfaatkan nira kelapa untuk membuat kecap asin melalui fermentasi moromi,” papar Nurfadli Djali, mahasiswa peserta magang dari jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian UNG dalam dialog bersama Wagub Idris Rahim.
Atas nama Pemprov Gorontalo, pada dialog itu Idris mengapresiasi kerja sama antara UNG dan Balit Palma dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan penelitian.
Kepada mahasiswa peserta magang Idris berpesan untuk memanfaatkan kegiatan penelitian tersebut dengan sebaik-baiknya.
Sehingganya dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah melalui peningkatan nilai tambah hasil tanaman palma di Gorontalo.
“Sesuai informasi yang saya terima, baru ada lima macam produk yang diteliti dan dibuat oleh mahasiswa UNG di Balit Palma ini,” ucapnya.
Idris menuturkan hasil penelitian tersebut menjadi modal utama bagi mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikannya di UNG.
“Saya minta sembilan peserta ini masing-masing fokus pada pengembangan satu produk, karena penelitian adik-adik ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ada yang fokus membuat kecap asin, gula aren, sagu, VCO, dan produk-produk lainnya,” kata Idris.
Wagub menekankan agar mahasiswa alumni Fakultas Pertanian tidak berorientasi untuk menjadi pegawai, tetapi harus menjadi wiraswata dengan memanfaatkan dan mengaplikasikan hasil penelitiannya.
“Hasil penelitian ini selain bermanfaat bagi masyarakat, juga berguna bagi adik-adik setelah selesai kuliah nanti. Kembangkan dan perdalam hasil penelitiannya melalui kegiatan wirausaha dengan membuat produk-produk dari tanaman palma yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” pungkas Idris.
(Aden/Read)