READ.ID – Wakil Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan tingkat inflasi Gorontalo masih terkendali.
Tingkat inflasi Gorontalo pada bulan Juni 2021 tercatat sebesar 0,08 persen month to month (mtm) atau inflasi bulan ke bulan. Tekanan inflasi ini mereda jika dibandingan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 0,30 persen (mtm). Sedangkan untuk nasional pada bulan Juni 2021 tercatat deflasi sebesar –0,16 persen mtm.
Dengan perkembangan tersebut Indeks Harga Konsumen tahunan di Gorontalo hingga periode Juni 2021 mengalami inflasi sebesar 2,81 persen year on year (yoy), sedangkan nasional 1,33 persen yoy. Tingkat inflasi itu masih tetap terkendali di bawah sasaran tahunan 2021 sebesar 3 plus minus 1 persen.
“Inflasi itu artinya harga barang cukup tinggi, sementara di satu sisi masyarakat tidak punya daya beli akibat dari pandemi COVID-19,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo dan kabupaten/kota secara virtual di Ruangan Huyula Gubernuran Gorontalo, Selasa (13/7/2021).
Idris mengutarakan strategi yang perlu dilakukan untuk mengendalikan inflasi di antaranya segera membelanjakan anggaran pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian daerah dan menjaga fluktuasi harga dengan menerapkan prinsip 4K yaitu Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, Keterjangkauan harga, serta Komunikasi yang efektif antara seluruh instansi terkait. Wagub juga menginstruksikan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk secara rutin memberikan informasi harga-harga kebutuhan pokok di pasaran.
“Informasi harga ini sangat penting untuk dievaluasi setiap saat agar kita bisa segera menentukan langkah-langkah strateis dalam mengendalikan inflasi dan menjaga keterjangkauan harga komoditas kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, komoditas utama penyumbang inflasi pada bulan Juni 2021 adalah tomat dengan andil tertinggi sebesar 0,1808 persen mtm. Disusul oleh emas perhiasan 0,0510 persen dan ikan tuna 0,0438 persen.