READ.ID – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) III Wahdah Islamiyah Provinsi Gorontalo di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Sabtu (20/11/2021).
Muswil III WI Provinsi Gorontalo dirangkaikan dengan wisuda dirosa akbar yang diikuti oleh 500 peserta baik secara luring maupun daring.
“Muswil ini merupakan satu keharusan untuk mengevaluasi pencapaian program kerja dan tujuan Wahdah Islamiyah sebagai satu organisasi kemasyarakatan Islam yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, sosial, kesehatan, dan lingkungan hidup, yang sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Gorontalo,” kata Wagub Idris Rahim.
Idris Rahim menuturkan, keberadaan dan eksistensi Wahdah Islamiyah menjadi sangat penting sebagai mitra pemerintah daerah.
Wagub berharap, Wahdah Islamiyah menjadi pelopor dalam menjaga keamanan dan ketertiban, perdamaian serta persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Provinsi Gorontalo.
“Kita harus saling bersinergi dan berkolaborasi untuk kepentingan masyarakat. Ciptakan pemahaman dalam beragama bahwa Indonesia itu adalah negara yang majemuk dalam agama, suku, dan ras,” imbuhnya.
Sementara itu Pengurus DPP Wahdah Islamiyah Sobarudin Syamsir menjelaskan, pelaksanaan Muswil III oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Provinsi Gorontalo merupakan upaya untuk pencapaian visi organisasi, yaitu Wahdah Islamiyah Eksis di Indonesia Tahun 2030.
Sobarudin Syamsir mengungkapkan, sejak resmi terbentuk pada tahun 2002, hingga saat ini Wahdah Islamiyah sudah memiliki 34 DPW dan 215 DPD di seluruh Indonesia.
“Kami juga sudah memiliki 330 institusi pendidikan di seluruh Indonesia, dan di Gorontalo ada pesantren Wahdah Islamiyah dari jenjang taman kanak-kanak hingga aliyah,” ungkap Sobarudin Syamsir.
Sobarudin Syamsir menambahkan, Wahdah Islamiyah memiliki slogan “Bakti dan Setia untuk Indonesia Tercinta”.
Slogan ini kata Sobarudin Syamsir, menunjukkan bahwa Wahdah Islamiyah merupakan ormas yang cinta Indonesia.
“Wahdah Islamiyah senantiasa berusaha menjaga keutuhan NKRI dan mengisi kemerdekaan ini dengan mengembangkan kualitas umat melalui pembinaan keagamaan dan pendidikan,” tandasnya.