READ.ID – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyoroti masalah stagnasi mutasi pegawai. Ia menyampaikan kekhawatirannya terhadap sejumlah ASN yang terlalu lama menduduki posisi yang sama, bahkan ada yang tidak pernah dimutasi selama lebih dari 10 hingga 15 tahun.
Menurutnya, kondisi ini berdampak langsung pada semangat dan produktivitas kerja pegawai. Ia menilai, minimnya rotasi jabatan menyebabkan hilangnya penyegaran dan motivasi kerja di lingkungan birokrasi.
“Kalau sudah bertahun-tahun di tempat yang sama, semangat kerjanya pasti menurun. Maka perlu diberikan tempat yang baru agar lebih semangat,” jelas Adhan.
Ia pun meminta Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk segera mengevaluasi penempatan pegawai yang terlalu lama berada di satu posisi. Evaluasi ini, menurutnya, harus menyeluruh dan dilakukan secara objektif tanpa memandang kedekatan atau hubungan personal.
Adhan juga menegaskan bahwa dalam urusan mutasi dan penempatan pegawai, ia tidak memiliki orang dalam maupun memberikan perlakuan khusus kepada siapapun. Semua keputusan diambil murni berdasarkan penilaian kinerja, kemampuan, dan kesungguhan dalam menjalankan tugas.
“Saya tidak punya keluarga atau orang dekat yang saya prioritaskan. Yang saya lihat adalah kemampuan dan kesungguhan dalam bekerja,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa pemerintahan tidak boleh dibangun atas dasar kedekatan pribadi atau hubungan kekeluargaan, tetapi harus berpijak pada profesionalitas dan prinsip meritokrasi
“Di pemerintahan tidak ada cerita keluarga. Siapapun dia, akan diperlakukan sama,” ujarnya.
Dengan sikap tegas ini, Wali Kota berharap ke depan tata kelola kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo menjadi lebih dinamis, adil, dan mampu mendorong kinerja ASN ke arah yang lebih baik.
