banner 468x60

Wali Kota : Angka Stunting di Kota Gorontalo Tahun 2022 Turun Hingga 14 Persen

Stunting Gorontalo

READ.ID – Pemerintah Kota Gorontalo terus berupaya melakukan penanganan untuk menurunkan angka Stunting. Hal ini dilihat dalam rencana aksi daerah, dalam rangka penurunan angka stunting di Kota Gorontalo, berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021, tentang kebijakan pemerintah pusat. Terutama, bagaimana angka stunting yang secara nasional masih berada di atas 25% ini, pada tahun 2024, harus paling tinggi 14%.

Hal ini disampaikan Wali Kota Marten Taha pada kegiatan diseminasi audit kasus stunting tahap II percepatan penurunan stunting di kota Gorontalo tahun 2022, Kamis (29/12/2022).

Dijelaskan Wali Kota, bahwa hal tersebut akan menjadi acuan Pemkot Gorontalo dalam melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Gorontalo.

Wali Kota sendiri menyebut, jika pada tahun 2021, angka stunting di Kota Gorontalo mencapai angka diatas 27,5%. Kemudian, secara berjenjang sistematis dilakukan berbagai upaya untuk turun sampai 14% ditahun 2022.

Nah, apa yang pemerintah kota Gorontalo lakukan?, yakni pertama melibatkan seluruh unsur stackholder, ungkap Wali Kota.

“Jadi, semua stackholder dan para pemangku kepentingan kami libatkan, kemudian mengalokasikan anggaran di tahun 2022, kurang lebih sebesar 12 Milyar, yang tersebar dibeberapa OPD. Mengingat, masalah ini tidak hanya menjadi tanggungjawab satu OPD saja”, jelas Wali Kota.

Wali Kota menambahkan, yang menjadi fokus perhatian pemerintah Kota Gorontalo sendiri, diantaranya perbaikan gizi bagi ibu hamil, anak balita, dan ibu melahirkan, serta masyarakat yang rentan mengalami stuting. Terutama masyarakat miskin dan kurang mampu, dengan memberikan bantuan, baik ekonomi maupun kesehatan.

“Tentunya, dengan upaya-upaya yang dilakukan ini, maka angka stunting bisa ditekan”, tambah Wali Kota.

Tidak hanya itu, kata Wali Kota, juga turut memperhatikan asupan gizi anak, sehingga mempengaruhi perkembangan anak untuk lebih baik.

“Alhamdulillah, kita melaksanakan program ini, bukan hanya melalui dinas kesehatan saja, tetapi mulai dari keluarga, melibatkan perguruan tinggi, bahkan unsur-unsur lain seperti perbankan”, tutup Wali Kota.

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60