Wali Kota Gorontalo Siap Jalankan Tantangan Suharso Monoarfa Soal Penataaan Kawasan Kumuh

Kawasan Kumuh Gorontalo
banner 468x60

READ.ID – Wali Kota Gorontalo Marten Taha mendapat tantangan untuk mengubah kawasan-kawasan kumuh, menjadi kawasan yang nyaman dan tertata rapi.

Tantangan tersebut, kata Marten, disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Suharso Monoarfa saat menghadiri acara Musyawarah Wilayah (Muswil)ke-5 DPW PPP di Ballroom Maqna Hotel, Sabtu (22/05/2021).


banner 468x60

Marten menilai tantangan ini menjadi peluang bagi pemerintah Kota Gorontalo untuk mengusulkan berbagai program yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.

Bagi Marten, tantangan yang disampaikan oleh Menteri Bappenas tentang menata wilayah-wilayah yang kumuh menjadi kawasan nyaman sebetulnya sudah dilaksanakan, melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Program itu yakni mengubah wilayah-wilayah kumuh menjadi kawasan pemukiman warga yang tertata rapi dan bersih.

“Selain program KOTAKU, ada juga program penguatan skala lingkungan dan skala kawasan untuk dijadikan kawasan yang bersih, sehat, indah, dan rapi,” ungkap Marten kepada awak media.

Contohnya di Kota Gorontalo, sebut Marten, ada Labejer yakni kawasan yang sebelumnya semberawut menjadi kawasan yang tertata rapi, kawasan yang tidak ada sarana dan prasarana utilitas (PSU), sekarang sudah ada.

Ia menjelaskan di tahun 2017, Kota Gorontalo ada 462 Hektar kawasan kumuh. Namun, seiring jalannya waktu, Pemerintah Kota Gorontalo melakukan pengurangan sehingga saat ini tersisa kurang lebih 40 hektare.

“Nah, dari sisa 40 hektar tersebut, yang selanjutnya akan ditata,” tegas Marten.

Terakhir, Marten menyebut pihaknya akan segera menindaklanjuti tantangan yang diberikan oleh menteri yang memiliki darah Gorontalo itu.

“Karena kita sudah diberi tantangan oleh pak Menteri RI, maka akan secepatnya membuat proposal untuk diusulkan kepada beliau. Mudah-mudahan di tahun 2022 bisa mendapatkan alokasi anggaran untuk penataan kawasan kumuh di Kota Gorontalo,” tutupnya.

(Rinto/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90