READ.ID- Wali Kota Marten Taha mengajak semua stakholder di Kota Gorontalo untuk berkontribusi memberikan masukan dan harapan, terhadap pembangunan di Kota Gorontalo Tahun 2025-2045.
Ajakan ini disampaikan Wali Kota Marten Taha, pada kegiatan focus group discussion (FGD) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Gorontalo tahun 2025-2025, yang dilaksanakan Rabu (13/9/2023).
Dalam penyampaiannya, Marten Taha meminta pihak Bappeda dan tim penyusun, untuk memasukkan semua masukan/pendapat, dengan mempertimbangkan arah pembangunan nasional dan provinsi.
“Tentunya, hal ini untuk mendukung capaian pembangunan nasional, provinsi, maupun Kota Gorontalo”, ungkap Marten Taha.
Menurut Wali Kota, sebagai ibukota provinsi, Kota Gorontalo merupakan baromoter pertumbuhan ekonomi, serta parameter indikator makro lainnya. Baik untuk pemerintah provinsi, maupun pemkot Gorontalo itu sendiri.
“Untuk itu, sebagai Wali Kota Gorontalo, mempunyai kewajiban untuk mengawal semua tahapan penyusunan RPJPD, agar mengakomodir semua kebutuhan pembangunan”, jelas Wali Kota.
Hal ini dilakukan Wali Kota, agar arah kebijakan yang termuat dalam dokumen perencanaan Kota Gorontalo, harus sinkron dan mendukung kebijakan nasional, dan provinsi, serta menjamin azas berkelanjutan.
Dikatakan Wali Kota, bahwa periode RPJPN periode 2005-2025 akan segera berakhir, dan pemerintah daerah harus menetapkan RPJPD 2025-2045, pada bulan Juli 2024.
“Tentu hal ini, akan tetap berpedoman pada RPJPN dan rencana tata ruang wilayah, sebagaimana amanat pasal 263 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah”, tambah Wali Kota.
Terakhir, Wali Kota menegaskan, jika RPJPD
ini akan menjadi acuan para calon kepala daerah baik gubernur, bupati/walikota, dalam menyusun visi misi dan program pembangunan, sesuai amanat UU Nomor 23 Tahun 2014. (Rinto/Read)