READ.ID,- Wali KoKo Gorontalo Marten Taha berharap kepada para peserta STQH untuk mengedepankan niat ibadahnya, dari pada juara.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Gorontalo Marten Taha saat membuka kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits Nabi (STQH) XXV tingkat Kota Gorontalo, Kamis.
Menurutnya ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali, mulai tingkat kecamatan, Kota, Provinsi hingga Nasional.
“Dulu kita mengenal kegiatan tersebut dengan sebutan STQ, sekarang STQH artinya seleksi tilawatil Quran dan Hadits Nabi,” ujar Marten.
Ia berharap, pelaksanaan STQH tahun ini akan lebih bermakna dan terasa syiarnya bagi umat Islam di Kota Gorontalo.
“Sebagai umat Islam tentunya membaca Al-Quran suatu yang diharuskan, bahkan bukan hanya sekedar bisa membacanya dengan suara yang merdu, namun diharapkan mampu memahami, dan mengamalkan isi kandungan Al Quran tersebut,” jelas Marten.
Ia juga berharap agar seluruh rangkian pelaksanaan STQH tahun ini, akan menjadi berkah untuk kita semua, masyarakat, pemerintah dan daerah yang kita cintai bersama.
Khusus untuk peserta sendiri tambah Marten, supaya bisa tampil dengan maksimal dengan mengedepankan nawaitu ibadah, dan bukan juara. Karena membaca Al Quran itu, adalah ibadah dan hasil penampilan yang baik dalam membaca Al Quran itu adalah juara.
“Kepada dewan hakim saya berharap, untuk objektif dalam melakukan penilaian, tanpa ada keberpihakkan kepada salah satu peserta. Sehingga dengan demikian akan lahir para qori-qoriah, hafizh-hafizho dan para penghafal hadits yang benar-benar berkualitas,” tutup Marten.