READ.ID – Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha, Senin (07/09/2020) meresmikan RSU (Rumah Sakit Umum) Bioklinik Kota Gorontalo.
Marten menjelaskan, industri rumah sakit di Indonesia, bahkan dunia semakin menghadapi tantangan berat. Rumah sakit tidak pernah memperkirakan akan mengalami dan merasakan, adanya unprecedented pressures. Tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya, antara lain berupa meningkatnya tuntutan terhadap pelayanan.
“Seperti populasi menua, obat dan teknologi baru, kesadaran konsumen meningkat diikuti peningkatan kspektasi, meningkatnya tekanan dari lingkungan penyakit infeksi dan ancaman bioterorisme, yang saat ini melanda dunia bahkan kita di kota gorontalo. Dengan adanya pandemi corona virus disease 2019 (covid-19), biaya malpraktik, tingkat regulasi semakin ketat. Ekonomi kesehatan semakin memburuk, tingkat reimbursement atau pengembalian menurun, tenaga kesehatan terbatas, kesulitan menyesuaikan keterbatasan sumber daya dengan meningkatnya tuntutan pelayanan,” jelas Marten.
Menghadapi tekanan tekanan seperti ini, dunia perumah sakitan dituntut untuk melaksanakan manajemen rumah sakit yang efektif, Efisien, produktif. Dan berpusat pada kepentingan pasien, agar rumah sakit mencapai performa yang kompetitif di era persaingan global saat ini. Program prioritas Pemerintah Kota Gorontalo salah satunya, adalah kesehatan oleh karena itu peningkatan sarana dan prasarana kesehatan.
Di Kota Gorontalo menjadi perhatian penting salah satunya, adalah fasilitas layanan kesehatan, baik ditingkat pertama maupun lanjutan saat ini Kota Gorontalo memiliki 10 puskesmas, 2 rumah sakit Umum daerah, . 5 buah rumah sakit umum swasta dan hari ini akan ketambahan satu rumah sakit umum swasta.
“Pemenuhan kesehatan bagi masyarakat sangat ditentukan oleh mutu layanan pada fasilitas kesehatan. Bagaimana penanganan pasien sesuai standar operasional prosedur. Ketersediaan tenaga dokter. Dokter spesialis, perawat, tenaga ahli kesehatan lainnya, dan tentunya harus ditunjang oleh ketersediaan fasilitas peralatan medis yang canggih dan memadai. Sebagai Ibu Kota Provinsi, Kota Gorontalo tentunya akan menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan, tidak hanya di provinsi gorontalo namun juga di wilayah teluk tomini dan sekitarnya. Olehnya keberadaan rumah sakit umum, diharapkan akan memberikan pelayanan yang cepat, tepat, memuaskan, ramah dalam memberikan pelayanan yang bermutu,” terang Marten.
Dan kepuasan pelanggan serta tentunya murah dapat dijangkau, terutama memanfaatkan jaminan kesehatan nasional (JKN), sehingga masyarakat Kota Gorontalo akan dapat memanfaatkan pelayanan rumah sakit ini.
“Mengakhiri sambutan ini saya berharap agar dengan broperasionalnya rumah sakit umum bioklinik ini, selain memiliki misi bisnis karena bersifat multi usaha, juga dapat menjalankan misi sosialnya melayani orang sakit tanpa membedakan status sosial ekonominya. Menggabungkan kedua misi sosio-ekonomi jelas membutuhkan entrepreneurship, serta strategi pengelolaan rumah sakit yang profesional dan mengandung nilai ekonomi tanpa mengabaikan nilai sosial,” pungkas Marten.
(Adv/RL/Read)