READ.ID – Warga yang tinggal di bantaran sungai Bone diminta segera mengungsi. Hal itu disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat meninjau bendugan Alale di Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (03/7) malam.
Pasalnya hujan deras yang mengguyur Gorontalo menyebabkan air sungai meluap dan berpotensi merendam rumah warga di Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo.
“Sekarang yang kita lakukan mengimbau warga untuk segera mengungsi. Kemungkinan banjir ini lebih parah dari yang terjadi beberapa minggu lalu,” ucap Rusli.
Pihaknya meminta kepada instansi teknis untuk menyiapkan dapur umum di posko pengungsian pemprov di gedung Bele li Mbui. Di lokasi tersebut tercatat ada 400 jiwa yang mengungsi termasuk 12 diantaranya adalah bayi.
‘Saya minta juga untuk bayi dibantu dengan biskuit dan susu. Kita siapkan tim medis dan dapur umum,” imbuhnya.
Berdasarkan catatan BPBD Provinsi Gorontalo, ada tujuh titik pengungsian di Kota Gorontalo. Rinciannya Bele li Mbui 400 jiwa, SDN 38 335 Jiwa, Kantor Pertanahan Kota 60 jiwa, Kesdim 178 jiwa. Ada juga di Kelurahan Padebuolo 650 jiwa, Kelurahan Botu 1000 jiwa dan masjid Arraudah 100 jiwa.
Banjir merendam empat kecamatan di Bone Bolango yakni Suwawa Timur, Suwawa, Suwawa Selatan dan Botupingge. Di Kota Gorontalo merendam empat kecamatan yakni Hulondalangi, Kota Selatan, Kota Timur dan Kota barat. Di kabupaten Boalemo, dilaporkan banjir merendam dua kecamatan yakni Dulupi dan Tilamuta.
Gubernur Rusli bersama Kapolda Irjenpol Adnas, Danrem 133 Nani Wartabone Brigjen Bagus Antonov Hardito dan anggota Komisi VIII DPR RI Idah Syahidah malam ini meninjau sejumlah titik. Salah satunya di Bendung Alale, Kecamatan Suwawa Tengah, Bone Bolango.
Debit air di Bendung Alale sudah meluap ke jalan dengan arus yang cukup deras. Jalan yang biasa dilalui warga di lokasi sudah terendam air setinggi mata kaki orang dewasa. (RL/Read/Pemprov)