READ.ID – Buat para warga Provinsi Gorontalo diminta agar waspada banjir dan tanah longsor.
Dari rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, berdasarkan Citra Inframerah Himawari-8, pada tanggal 13 Februari 2021, pukul 12.00 WITA, terdapat awan konvektif signifikan yang berpeluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat diseluruh wilayah provinsi Gorontalo.
“Harap diwaspadai dampaknya yaitu banjir dan tanah longsor akibat hujan lebat,” imbau BMKG.
Sementara itu, laporan dari BPBD Provinsi Gorontalo saat ini banjir terjadi di Gorontalo Utara akibat intensitas hujan tinggi.
Akibatnya, ratusan rumah terendam banjir yang terjadi di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sabtu (13/2/2021).
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo melaporkan, ada sekitar 175 rumah yang tergenang banjir dengan ketinggian air berkisar 60 sentimer hingga satu meter.
Kepala BPBD Provinsi Gorontalo, Royke Nusi mengungkapkan, 195 kepala keluarga atau 699 jiwa di Kecamatan Tomilito yang menjadi korban terdampak banjir.
“Banjir terjadi sejak pukul 06.30 wita.Ratusan rumah warga yang terendam banjir tersebar di Desa Milango, Leayo, dan Bubode yang ada di Kecamatan Tomilito. Banjir cukup parah terjadi di Desa Milango,” jelas Royke.
Selain intensitas hujan tinggi, banjir diakibatkan meluapnya aliran sungai Leayo yang melintasi Desa Leayo hingga Milango.
(Wahyono/RL/Read)