READ.ID – Warga Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menyemarakkan tradisi malam pasang lampu (Tumbilotohe), Sabtu (08/05/2021).
Malam pasang lampu yang menjadi ciri khas ini sudah sejak lama dikenal serta merupakan tradisi dan pernah mengharumkan nama Provinsi Gorontalo.
Namnya adalah Ferstival Tumbilotohe dan pernah mendapat penghargaan dari berbagai pihak.
Antusias masyarakat Gorut yang tetap menjaga adat istiadat saat menjelang penghujung Ramadan dengan memasang Alikusu di depan rumah kali ini juga kembali terlihat.
Seperti halnya yang terjadi di Desa Molongkapoto, Kwandang, Gorontalo Utara. Beberapa di desa di Gorontalo Utara lain juga turut merayakan Tumbilotohe ini.
Kepala Desa Molongkapoto, Ardon Paneo menyampaikan masyarakat tetap menjaga adat istiadat ini meskipun dalam masa pandemi Covid-19.
Menurutnya perayaan malam Tumbilotohe ini tetap dilakukan untuk menjaga adat atau ciri khas dari Gorontalo.
“Memang tidak ada surat edaran tertulis pelaksanaan Tumbilotohe. Nanmun, masyarakat tetap menjaga adat istiadat ini karena tradisi tersebut sudah sejak lama dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Gorontalo, khususnya Gorontalo utara,” terangnya.
Dirinya berharap kelestarian budaya Tumbilotohe ini tetap dijaga dan dipertahankan. Pasalnya tradisi ini adalah cerminan dan ikon dari sebuah daerah.
Kepala Desa Ardon juga mengharapkan di tahun – tahun berikutnya masa pandemi Covid -19 bisa berakhir sehingga pelaksanaan Tumbilotohe ini bisa digelar dengan lebih meriah.
“Mudah-mudahan ke depan nanti masa pandemi ini bisa cepat selesai dan masyarakat Gorontalo bisa menggelar Festival Tumbilotohe dengan meriah,” ungkapnya.
(Tutun/RL/Read)
