READ.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) profesi kesehatan, melakukan pelatihan tentang pemanfataan limbah dari kulit buah pepaya, untuk dijadikan sebagai tepung. Yang nantinya, tepung tersebut menjadi bahan dasar pembuatan nugget.
Hal ini dijelaskan oleh salah satu mahasiswa Amalia Rezky Baharta jurusan Farmasi, yang memberikan pelatihan tersebut kepada warga Desa Huntu Selatan, Rabu (21/12/2022) beberapa waktu lalu.
Amelia Rezky mengatakan, awal mula ide pelatihan ini diberikan kepada warga. Alasannya, kata dia, karena melihat banyaknya limbah kulit pepaya yang selama ini terbuang dan terabaikan begitu saja.
Sehingga, mahasiswa KKN UNG sendiri, menggagas ide untuk memanfaatkan limbah tersebut, menjadi tepung yang kemudian digunakan sebagai bahan dasar dari pembuatan nugget.
Menurutnya, kulit pepaya sendiri mengandung gizi yang sama dengan yang terkandung dibuahnya.
Tidak hanya itu, nugget dengan bahan dasar kulit pepaya ini juga diharapakan dapat menjadi salah satu mata pencaharian baru bagi masyarakat di desa huntu selatan.
Dirinya pun berharap, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat di desa Huntu Selatan dapat menjadikan produk ini menjadi salah satu makanan tambahan bagi ibu hamil maupun balita.
Sementara itu, Kepala Desa Huntu Selatan Yasin Djabi memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas terlaksananya pelatihan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi dan merasa senang dengan adanya pelatihan ini”, ungkap Yasin Djabi.
Yasin Djabi mengakui, bahwa terlihat juga antusias dari masyarakat dalam mengikuti pelatihan ini serta para anak-anak yang menyukai nugget dengan bahan dasar tepung kulit pepaya tersebut.
Bagi Yasin Djabi sendiri, dengan adanya pelatihan ini, limbah kulit pepaya yang awalnya terbuang percuma kini dapat bermanfaat menjadi suatu produk olahan.
Sehingga dengan begitu, kata Yasin, jumlah sampah di desa Huntu Selatan juga dapat berkurang.