READ.ID – Warga Kota Gorontalo diimbau agar tak membuang sampah sembarangan. Pasalnya, jumlah volume sampah Kota Gorontalo di tahun 2020 mengalami peningkatan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo Junaidy Kiai Demak, saat dihubungi, Jumat (25/12/2020).
Ia menjelaskan dari catatan yang diperoleh tahun 2020, setiap hari mobil yang mengangkut sampah rata-rata mencapai 120 ton.
Menurutnya, bila dibandingkan dengan tahun 2019, sampah di Kota Gorontalo hanya mencapai 80-90 ton per hari.
Dirinya menjelaskan salah satu penyebab penambahan volume sampah ini diakibatkan bertambahnya jumlah penduduk yang ada di Kota Gorontalo.
“Nah, kondisi penambahan volume sampah turut mempengaruhi biaya TPA Talumelito yang mencapai kurang lebih 1 Milyar pertahun,” ungkap Junaidy.
Sementara itu, dirinya mengakui untuk jumlah armada pengangkutan sampah sendiri jumlahnya masih kurang.
Dimana saat ini, pihaknya hanya memiliki sekitar 30 mobil sampah. Namun, yang beroperasi sekitar 20 mobil untuk melayani 9 Kecamatan di Kota Gorontalo.
“Sementara untuk mobil lain kondisinya tidak memungkinkan lagi untuk digunakan,” kata Junaidy.
Juga kata dia, hal ini juga mempengaruhi jumlah pasukan kuning yang membersihkan sampah agar tidak terjadi penumpukan.
Terlebih, pihaknya harus memikirkan beberapa kendala di lapangan, seperti petugas yang tidak masuk atau berhalangan sakit.
Selain mempengaruhi biaya, pihaknya pun harus menghadapi masalah lain yakni terjadinya penumpukan sampah di TPA Talumelito akibat sudah penuh.
Jika biasanya mobil sampah jam 9-10 pagi sudah tiba di lokasi TPA, sekarang harus menunggu sampai jam 1 siang untuk selesai pembuangan.
“Tentunya, armada yang kembali untuk mengangkut sampah sudah tidak memungkinkan lagi, dan nanti dilanjutkan besok hari. Sehingga terjadi penumpukan sampah kembali,” tambah Junaidy.
Dirinya berharap, masyarakat dapat melakukan tata cara pembuangan sampah untuk menghindari penumpukan.
“Insyaallah di tahun mendatang, kami akan melakukan koodinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk mengantisipasi masalah sampah di Kota Gorontalo,” tutupnya.
(Rinto/RL/Read)