Warga Nilai Gaya Kepemimpinan Adhan Dambea Cocok untuk Kota Gorontalo

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID,- Terpilihnya kembali Adhan Dambea sebagai Wali Kota Gorontalo mendapat respons positif dari sebagian masyarakat. Sejumlah warga menilai kepemimpinannya yang tegas dan disiplin sangat sesuai dengan karakter dan tantangan Kota Gorontalo sebagai ibu kota provinsi.

Salah satu warga Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Rezaldi, menyatakan bahwa warga membutuhkan pemimpin yang mampu menegakkan ketertiban secara konsisten, terlebih di tengah tingginya angka kriminalitas akibat penyalahgunaan minuman keras dan narkoba.

“Kalau bukan dipimpin Pak Adhan yang tiada henti memerangi narkoba dan Miras, aksi kriminal pasti akan bertambah,” ujar Rezaldi, Kamis (13/6).

Ia menilai gaya kepemimpinan Adhan sangat dibutuhkan di kota dengan kompleksitas sosial yang tinggi. Ketegasan dalam penegakan aturan, termasuk persoalan tata ruang, menurutnya telah membawa dampak positif terhadap stabilitas sosial dan ekonomi.

“Kedisiplinan juga akan melahirkan stabilitas, baik sosial maupun politik, yang akhirnya berdampak pada ekonomi,” ujarnya.

Rezaldi juga menanggapi kritik terhadap gaya komunikasi Adhan Dambea. Menurutnya, penilaian miring sebagian masyarakat, terutama dari luar Kota Gorontalo, tidak relevan karena tidak memahami konteks dan tantangan lokal yang dihadapi.

“Gaya wali kota kami itu bukan gaya preman. Itu gaya pendisiplinan untuk menjamin ketertiban masyarakat, sesuai tugas dan kewajiban beliau yang diatur undang-undang,” tegasnya.

Ia bahkan menyebut adanya warga dan aparatur sipil negara (ASN) dari daerah lain yang mengapresiasi kepemimpinan Adhan Dambea, bahkan menginginkan sosok tersebut memimpin di wilayah mereka.

“Pernah ada teman saya dari daerah tetangga yang bilang, kalau bisa Pak Adhan tukaran dengan pemimpin di daerahnya,” tambah Rezaldi.

Rezaldi menutup pernyataannya dengan harapan agar warga Gorontalo dapat lebih objektif menilai gaya kepemimpinan Adhan Dambea berdasarkan dampak nyata di masyarakat, bukan berdasarkan persepsi luar.*****

Baca berita kami lainnya di