KOTAMOBAGU, READ.ID – Wakil Walik Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, menghadiri kegiatan Paskah komisi daerah Pelayanan Anak Pantekosta (PELNAP) GPdI Sulawesi Utara (Sulut), Kamis 27 April 2028,
Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Sia Kecamatan Kotamobagu Utara, ini dihadiri Ketua Majelis GPdI Sulut, Pdt Ivone Indria Awuy Lantu, Ketua Komisi Pusat PELNAP, Pdt Hardy Halim, Ketua Daerah PELNAP Pdt Frangki Umboh, Forkopimda, Camat Kotamobagu, Utara, Edo Mopobela, Sangadi Sia, Danly Sistrodikromo serta para gembala dan jemaat peserta ibadah Paskah Raya.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota, Nayodo Koerniawan, menyampaikan bahwa, bahasa kerendahan hati, bahasa kerukunan, bahasa kebersamaan kita hidup bersama dan bergandengan tangan.
“Sebagian besar masyarakat Desa Sia beragama Kristen dan bahasa yang mereka anut yakni bahasa daerah Bolaang Mongondow. Sebagai informasi di sini masih ada juga Al Kitab yang ditulis oleh seorang misionaris berkebangsaan Belanda, Denibir, yang disadur dalam tiga bahasa, yakni bahasa Belanda, bahasa Indonesia, dan bahasa Mongondow,” kata Nayodo Koerniawan.
Nayodo mengatakan, Desa Sia terletak di paling utara Kotamobagu, tapi dalam konteks penyebaran injil mungkin maju selangkah dari daerah lain.
“Sebuah kesyukuran acara Paskah pada hari bisa terlaksana berkat kerja keras dari panitia yang dipimpin langsung oleh bapak pendeta Danny Rantung, dan sebagai pemerintah sangat bangga karena daerah kami dijadikan pusat perayaan ibadah paskah serta pawai kendaraan hias,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan rasa syukur kepada panitia yang sudah mempercayakan Kota Kotamobagu sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan Ibadah Raya paskah. Apalagi, Kotamobagu pernah mendapatkan award dari pemerintah pusat terkait daerah bertoleransi di Indonesia.
“Rasa syukur kami Pemerintah Kota Kotamobagu, bahwa kegiatan pada hari ini sebagai bukti bahwa daerah ini, yang toleransinya begitu tinggi dimana Pemerintah Kotamobagu pernah mendapatkan Awards dari pemerintah pusat sebagai daerah bertoleransi di Indonesia. Kehadiran kami di sini dan berdiri di altar yang sangat terhormat ini sebagai wujud untuk menunjukan bahwa Pemerintah Kotamobagu adalah pengayom seluruh umat. Sehingga, kehadiran saya di sini menunjukan bahwa kita pemerintah selalu mendukung kegiatan-kegiatan umat yang ada di Kota kotamobagu yang kita cintai,” terang Nayodo.