Winarni Monoarfa Tinjau Lokasi RHL Provinsi Gorontalo

READ.ID – Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Winarni Monoarfa, meninjau langsung lokasi rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di Provinsi Gorontalo.

Dalam peninjauan yang berlangsung pada Rabu 07 April 2021 tersebut, putri asli daerah Gorontalo itu juga melihat langsung progres kerja di lapangan oleh para jajaran teknis.

Rencananya, peninjauan RHL berlagsung dari Senin-Selasa di Lokasi Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo, lalu menuju Kabupaten Pohuwato dan ke Kabupaten Boalemo. Terkhusus di Kabupaten Boalemo, mereka akan mengunjungi Desa Pangi Kecamatan Dulupi.

Sebelumnya, kunjungan Winarni Monoarfa akan dilaksanakan pada sore hari, akan tetapi karena antusiasnya masyarakat dalam menyambut sang Seroja dari Timur itu. Terutama di Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Gorontalo, sehingga berdampak terhadap perubahan schedule.

Kepala BPDAS HL Heru Permana mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada warga pangi, serta seluruh stakeholder yang terkait dalam menyukseskan kegiatan itu.

Lebih lanjut, beliau menegaskan BPDASHL Bone Bolango siap memfasilitasi tanaman buah-buahan dan kayu-kayuan untuk menunjang kegiatan desa. Beliau juga menambahkan konsep 25 pohon seumur hidup perlu digalakkan dan dibumikan.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Kelembagaan KPHL Kementerian LHK Hadiyati Utami, menjelaskan bahwa permasalahan konflik yang biasa terjadi di sekitar kawasan  harus diselesaikan dengan cara mencari solusi dari permasalahan tersebut.

“Salah satu caranya ialah program RHL ini dan kegiatan lingkungan yang mendukung lainnya. Selanjutnya, kegiatan ini itu bisa sebagai solusi peningkatan ekonomi ditengah pandemi Covid-19,” ungkap Hadiyati.

Tak ketinggalan, Kepala Desa Pangi Anshar hamzah, juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas terselenggaranya kegiatan RHL di Desa pangi.

Menurut beliau kegiatan ini bermanfaat terhadap peningkatan ekonomi masyarakat serta beliau juga berharap dengan adanya kegiatan ini mampu mengatasi permasalahan lingkungan terutama banjir dan erosi di Desa Pangi.

Dirinya berharap agar kedepannya Desa Pangi dapat dijadikan sebagai konsep ekowisata buah dan kegiatan penghijauan lainnya.

Kepala Seksi Program DAS BPDASHL Bone Bolango M. Bakri Nongko, yang turut mendampingi Tim Monitoring RHL Agroforestri mengimbau kepada masyarakat agar Program dan Kegiatan Strategis Nasional tersebut dapat diterima dengan baik.

“Hal ini akan memberi dampak positif baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan generasi kini dan akan datang,” tandasnya.

(SAS/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version