READ.ID – Pihak SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo mendukung langkah Kepolisian Resort (Polres) Bone Bolango untuk mengungkap fakta, terkait kasus kekerasan terhadap Mohammad Akbar (17) siswa di sekolah tersebut yang diduga dianiaya oleh kakak senior, alumni dan pelatih.
Hingga saat ini Polres Bone Bolango telah mengantongi nama-nama yang terduga pelaku; dengan inisial K, AU dan AS. Mereka akan dipanggil minggu ini bersamaan dengan sejumlah saksi-saksi.
Kepala Sekolah (Kepsek) Wira Bhakti Gorontalo, Yusnan Yusuf Eki menanggapi perihal pemanggilan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya menghargai proses hukum yang berjalan di Polres Bone Bolango.
“Kami mensupport terduga pelaku, saksi-saksi serta semua unsur internal sekolah untuk siap menjalani proses hukum dengan mengedepankan kebaikan bagi semua,” kata Yusnan, via WhatsApp, Selasa (27/8).
Ia berujar bahwa sebagai lembaga pendidikan pihaknya fokus pada pembinaan siswa menjadi lebih baik. Ia mengakui setiap kejadian apapun itu, adalah wadah bagi setiap orang untuk berubah.
“Oleh sebab itu, setiap orang harus siap untuk memperbaiki kesalahan,” ujar Yusnan.
Ia menambahkan adapun beberapa terduga pelaku itu, telah dibebaskan sementara dari status jabatan sembari menunggu keputusan selanjutnya dari Polres Bone Bolango.