READ.ID – Calon Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, kembali memberikan ucapan selamat Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024, pada peringatan HSN yang diselenggarakan Desa Dudewulo, Kecamatan Popayato Barat, Rabu (23/10/2024)
Awalnya, Saipul menyampaikan, bahwa santri merupakan ujung tombak dalam menjaga dan menyebarkan nilai-nilai keagamaan di tengah-tengah masyarakat.
Melalui momentum HSN tahun ini, Saipul berharap santri menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai keagamaan dan moral ke dalam kehidupan masyarakat.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan mengembangkan warisan budaya kita,”ungkapnya
Selanjutnya, dijelaskan Saipul, dirinya bersama Iwan Adam resmi mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato dengan mengusung visi “Pohuwato Berkelanjutan, Sejahtera, Hijau, Andal, Agamis dan Produktif.” Memiliki beberapa program unggulan, diantaranya Pohuwato Agamis dan Berbudaya (POGAYA), dirancang untuk memperkuat identitas daerah melalui pembinaan keagamaan dan pelestarian budaya.
Menurut Saipul, POGAYA akan menjadikan Pondok Pesantren, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) sebagai garda utama dalam pemberantasan buta huruf Al-Qur’an.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Pohuwato dapat membaca dan memahami Al-Qur’an,”tuturnya
Selain itu, dijelaskan Saipul, POGAYA juga berfokus pada peningkatan dan pembinaan hafiz Al-Qur’an. Diyakininya bahwa dengan mengembangkan generasi hafiz, akan muncul pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki landasan spiritual yang kuat.
Dikatakan Saipul, program tersebut juga mencakup memaksimalkan pembinaan Majelis Taklim di seluruh kecamatan. Sengat penting menurutnya kegiatan keagamaan untuk memperkuat nilai-nilai moral dalam masyarakat.
“Dengan membina Pondok Pesantren dan Majelis Taklim, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan spiritual dan sosial,”terangnya
Saipul kemudian berkomitmen, untuk terus melaksanakan festival budaya lokal religius, seperti Meeraji, Dikili, dan Pasang Lampu menjelang hari raya idul fitri.
“Festival-festival ini bukan hanya acara seremonial, tetapi juga sebagai sarana untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya budaya dan tradisi lokal,” imbuhnya.
Lebih jauh, ditambahkan Saipul, pihaknya berharap bahwa program unggulan POGAYA dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat Pohuwato.
“Dengan mengedepankan nilai-nilai agama dan budaya, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkarakter,”pungkasnya