Yeyen Sidiki: Gubernur Bagikan Sembako Bukan Cari Sensasi

Sembako Bukan Cari Sensasi

READ.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo Yeyen Sidiki mengatakan, kegiatan Gubernur Rusli Habibie dalam membagikan sembako gratis bukan cari sensasi.

Hal tersebut ia sampaikan terkait dengan tudingan dari salah satu anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari fraksi Nasdem yang menyatakan pembagian sembako tersebut hanya karena Gubernur Gorontalo ingin mencari sensasi.

“Kalau dituduh gubernur mencari sensasi, apa kepentingannya? Secara Politik Pak Rusli Habibie sudah dua periode menjabat Gubernur Gorontalo,” Tegas Yeyen Sidiki.

Ia menegaskan juga jika pembagian sembako tersebut murni untuk kepentingan rakyat, ditengah pandemo Wabah Virus Corona, bukan cari sensasi

Menurutnya kegiatan yang dilakukan Gubernur Rusli ini merupakan misi kemanusiaan bagi warga Provinsi Gorontalo.

“Justru saya curiga yang mencari sensasi adalah bapak Yuriko Kamaru,” Ujarnya.

Tudingan bahwa, pembagian sembako oleh Gubernur Gorontalo tidak memperhatikan imbauan pemerintah pusat physical distancing, dengan tegas Yeyen mengatakan bahwa, sesuai perencanaan pembagian sembako tersebut sudah sesuai protokol kesehatan.

Sebelumnya, pembagian sembako gratis dilakukan Gubernur Rusli pada Selasa 7 April 2020. Untuk menghindari kerumunan massa, sembako tersebut akan di bagikan disetiap pangkalan Bentor.

Dimana di setiap pangkalan hanya ada 5-10 orang berkumpul. Data yang diperoleh dari Organisasi Bentor di Kota Gorontalo bahwa ada sekitar 50 lebih pangkalan.

Namun saat pembagian sembako baru akan dimulai di titik depan Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, sempat terjadi kerumunan akibat sejumlah abang bentor banyak yang menerobos untuk kebagian sembako tersebut.

Padahal titip pemabagian sudah disusun terlebih dahulu.

Panitia yang membagikan sembako sempat kewalahan, karena karena pengemudi bentor yang seharusnya menunggu disetiap pangkalan, yang tersebar di sejumlah titik Kota Gorontalo, akhirnya memilih mendatangi titip awal yaitu depan rumah dinas Gubernur.

Namun demikian panitia tidak pernah menyalahkan pengemudi bentor, dan Pemerintah Provinsi Gorontalo pun mengucapkan permohonan maaf atas tidak teraturnya penyaluran sembako.

“Setelah saya konfirmasi kepada Biro Humas Pemprov Gorontalo, ternyata apa yang sudah dilakukan Gubernur telah sesuai prosedural. Sudah ada upaya melakukakn physical distancing. Namun, situasi berubah, dimana para tukang bentor ini langsung mendatangi Rumah Dinas Gubernur,” pungkasnya.

(Aden/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version