READ.ID – Sebanyak 16 warga dari Manado, Sulawesi Utara (Sulut) nekat lewat jalur laut untuk masuk provinsi Gorontalo.
Keenam belas warga ini memaksa lewat laut karena perbasan Sulut-Gorontalo tepatnya di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara yang menjadi salah pintu masuk Gorontalo di tutup karena aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Enam belas orang ini keseluruhannya merupakan warga Provinsi Gorontalo. Mereka juga ini berusaha masuk karena berpatokan pada sejumlah pemudik yang pada 18 Mei 2020 lalu berhasil masuk Gorontalo.
Kabar ini pun dibenarkan Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias. Kata dia, saat pihaknya menjaga di perbatasan Gorontalo-Sulut, memang benar 16 warga tersebut memaksa masuk Gorontalo melalui jalur laut.
Ia menjelaskan, pada 19 Mei 2020 sekitar pukul 14.00 Wita, pihaknya mendapatkan informasi ada 3 mobil menurunkan penumpang di Desa Buko Utara, Kecamatan Pinogaluman Kabupaten Bolmut, Provinsi Sulut
karena tidak bisa masuk pintu perbatasan.
Letkol Arm Firstya melanjutkan, di hari yang sama, sekitar pukul 19.00 Wita, pihaknya juga mendapat informasi 16 orang tersebut berusaha masuk Gorontalo dengan menaiki perahu menuju Pantai Minanga, Kecamatan Atinggola.
“Karna Pantai Minanga dijaga ketat pemerintah desa, maka pemilik perahu yang ditumpangi enam belas orang tersebut batal mendarat dan mereka pun kembali berencana mendarat di Pantai Bungkuduo, Desa imana, Kecamatan Atinggola,” kata Letkol Arm Firstya.
Saat berusaha masuk di Pantai Bungkuduo, mereka pun kembali gagal masuk karena pantai tersebut juga dijaga ketat oleh pemerintah desa dan babinsa setempat. Karena telah diketahui berulang kali masuk ke Gorontalo, ke-16 orang ini pun langsung diamankan petugas.
“Perahu yang ditumpangi enam belas orang tersebut digiring dan dipaksa mendarat di dermaga Desa Pasalae, Kecamatan Gentuma oleh anggota Polairud Polda Gorontalo yang saat itu melaksanakan patroli di Desa Imana,” tuturnya.
Saat diamankan, petugas pun memberikan arahan bahwa mereka untuk saat ini belum bisa masuk ke Gorontalo. Mereka selanjutnya dipulangkan ke Manado oleh anggota posko perbatasan di Kecamatan Atinggola.
“Enam belas orang tersebut kembali ke arah Manado dengan pengawal anggota pos gugus menggunakan ambulance sampai di Desa buko, Kecamatan Pinogoluman” pungkasnya.
(Aden/RL/Read)