READ.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara resmi membuka kegiatan pemusatan pendidikan dan pelatihan bagi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025. Kegiatan ini bukan hanya menjadi rutinitas menjelang HUT Kemerdekaan RI, tetapi juga dimaknai sebagai proses pembentukan karakter dan kepemimpinan generasi muda.
Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, yang hadir bersama Wakil Bupati Nurjana Hasan Yusuf, menyampaikan pesan kuat kepada 24 peserta terpilih bahwa tugas mereka bukan semata-mata mengibarkan bendera merah putih. Lebih dari itu, mereka adalah simbol masa depan bangsa.
“Kalian bukan hanya pengibar bendera pusaka, tapi bagian dari sejarah. Calon pemimpin bangsa lahir dari semangat kebangsaan dan karakter yang kuat,” ujar Thariq, Jumat (1/8/2025).
Kegiatan pelatihan ini diikuti sebelumnya oleh 247 peserta dalam proses seleksi ketat, dan hanya 24 orang yang berhasil lolos. Angka itu menjadi simbol ketangguhan dan dedikasi para peserta yang akan membawa nama baik daerah saat bendera dikibarkan.
Menurut Thariq, menjadi Paskibraka berarti mengambil bagian dalam tugas kenegaraan yang sakral, dan karena itu peserta harus menjaga stamina, disiplin, serta sikap nasionalisme mereka.
“Jangan karena sibuk make-up lalu lupa makan. Ingat, kalian membawa simbol cita-cita dan masa depan bangsa, bukan sekadar kain merah putih,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati berharap para peserta pelatihan mampu melampaui generasi sebelumnya. Ia menyebutkan bahwa dirinya maupun Wabup Nurjana tidak pernah menjadi Paskibraka saat muda, tetapi hal itu tidak menjadi batasan untuk menjadi pemimpin. Maka para peserta saat ini justru memiliki pijakan lebih kuat untuk melampaui pencapaian itu.
“Kalian harus bisa lebih hebat dari kami. Insyaallah saat bendera pusaka dikibarkan, tepuk tangan rakyat akan menjadi saksi keberhasilan kalian,” pungkasnya.