7 Preman ini Terciduk Bawa Belasan Sajam di Kantor Walikota Gorontalo

Preman Bawa Sajam

READ.ID – 7 preman terciduk saat membawa belasan senjata tajam (Sajam) saat menghadiri rapat di ruang aula kantor walikota Gorontalo, Jumat (28/8/2020) kemarin. Rapat itu terkait mediasi keributan dua kelompok warga yang bentrok di pasar sentral beberapa hari lalu.

Ketua tim Resmob Polda Gorontalo, Ipda Sucipto mengungkapkan, penangkapan ketujuh preman tersebut berawal dari kecurigaan petugas terhadap 2 unit mobil yang langsung meninggalkan kantor walikota Gorontalo, karena melihat kenderaan Resmob Polda Gorontalo tiba di kantor Walikota.

Melihat gerak gerik mereka yang mencurigakan, kata Ipda Sucipto, Tim Resmob melakukan penggeledahan terhadap para pemuda tersebut. Alhasil, Tim Resmob berhasil menemukan sejumlah senjata tajam (parang/golok) di bagian bawah jok mobil.

“Dikedua mobil ini, Tim berhasil mengamankan miras dan 11 bilah sajam (parang/golok) yang ditemukan dibagian bawah jok mobil,” jelas Sucipto.

Sajam
Barangbukti Sajam yang diamankan Polda Gorontalo

Ke tujuh pemuda yang diamankan ini yakni (MS), (RD), (SD), RA), (MRD), (MY), dan juga (A) yang diamankan di samping kantor Denpom.

“Menurut keterangan yang mengendarai kenderaan, barang tajam tersebut akan di gunakan mengantisipasi adanya keributan antara geng sentral yang sedang mengikuti rapat mediasi di dalam aula kantor walikota gorontalo,” ujar Sucipto.

Selanjutnya tim membawa ke tujuh pemuda tersebut beserta mobil ke Polda Gorontalo guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Seperti diketahui, dua kelompok warga sebelumnya bentrok di kawasan Pasar Sentral Kota Gorontalo Selasa (25/8/2020) sore lalu. Saat bentrok sejumlah warga menggunakan senjata tajam.

Bentrok dipicu soal pengawasan pembongkaran barang toko. Perkelahian bermula dari salah seorang warga bernama Ulu mengawasi material kayu hasil hasil pembongkaran toko.

Tidak berselang lama, seorang warga lainnya bernama Hendra datang menegur Ulu agar tidak mengambil material kayu tersebut. Teguran itu dibalas Ulu dengan tegas dimana dirinya haya mengawasi saja, bukan untuk mengambil kayu.

Namun keduanya terlibat saling cekcok hingga membuat Hendra memukul Ulu di bagian wajah dan mengejar Ulu dengan senjata tajam. Peristiwa itu membuat keributan besar yang memicu dua kubu warga bersitegang dan saling serang menggunakan senjata tajam.

Akibat kejadian itu, salah satu warga mengalami luka di bagian kepala dan telinga akibat terkena senjata tajam.

(RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version