READ.ID – Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef Koton, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga Geopark Gorontalo. Menurutnya Geopark merupakan salah satu upaya bersama untuk terus melestarikan keanekaragaman geologi, hayati, dan budaya yang ada di Gorontalo.
Hal ini menjadi harapan Yosef saat mewakili Pj. Gubernur membuka kegiatan Rapat Koordinasi Geopark Gorontalo, di UTC Hotel Dumhil Kota Gorontalo, Kamis, (20/6/2024).
“Geopark Gorontalo adalah warisan alam yang harus kita jaga dan kembangkan bersama. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama yang solid antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan sektor swasta. Kolaborasi ini sangat krusial agar pengelolaan Geopark dapat berjalan dengan baik, efektif, dan berkelanjutan,” kata Yosef.
Pada rencana induk Geopark Gorontalo, terdapat beberapa sebaran dalam wilayah kabupaten/kota. Diantaranya sebaran geosite yang terdiri dari dua puluh tiga, kedua sebaran nature site berjumlah tujuh, ketiga sebaran biological berjumlah dua puluh satu, keempat sebaran cultural site yang berjumlah sembilan.
Kelima sebaran intangible site berjumlah sebelas, keenam sebaran infrastruktur site berjumlah tiga, dan terakhir atau ketujuh sebaran socio-economy site berjumlah tujuh.
“Saya berharap dalam rapat hari ini, kita dapat berdiskusi secara produktif dan menghasilkan keputusan-keputusan yang konstruktif untuk masa depan Geopark Gorontalo. Semoga kita dapat menetapkan strategi yang tepat, mengidentifikasi tantangan dan peluang, serta menyusun rencana aksi yang dapat diimplementasikan dengan baik,” bebernya.
Rakor tersebut dirangkaikan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Pengelola Geopark Provinsi Gorontalo dengan Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo (UNG).