READ.ID – Mengatasi gagal panen akibat musim kering yang berkepanjangan, Pemerintah Provinsi Gorontalo mengimbau agar petani dapat memanfaatkan asuransi pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljadi Mario mengatakan bahwa, petani yang terdampak kekeringa yang mengakibatkan gagal panen silahkan memanfaatkan asuransi pertanian.
“Silahkan manfaatkan asuransi pertanian yang sudah diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo,” kata Muljadi Mario, Senin.
Terkait dengan penggunaan asuransi pertanian, Muljadi menegaskan silahkan kepada petani, untuk berkoordinasi dengan Dinas Pertanian kabupaten/Kota.
Data yang berhasil dihimpun Read.Id, 2.180 Hektar lahan pertanian terdampak kekeringan tersebut terdiri dari 330 Hektar lahan Sawah, dan 1.850 Hektar Jagung.
“Luasan itu tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo,” jelas Muljadi.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Gorontalo menetapkan status darurat kekeringan yang terjadi hampir merata di enam kabupaten/kota.
Penetapan status darurat didahului dengan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kekeringan yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin (16/9).
Hingga saat ini sudah ada tiga kabupaten yang menetapkan status Darurat Kekeringan yakni Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo.
Data sementara yang terhimpun di BPBD bahwa jumlah korban dampak kekeringan sebanyak 32.624 jiwa tersebar di 16 kecamatan di tiga kabupaten.
Warga di daerah tersebut kesulitan mengakses air bersih. Ada juga laporan kebakaran lahan dan rumah yang sudah mencapai 105 kejadian.
Untuk merespon status darurat kekeringan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menginstruksikan tiga ha kepada Sekretaris Daerah dan instansi teknis kabupaten/kota.
Pertama memetakan dampak kekeringan hingga ke tingkat dusun, kedua menyusun anggaran untuk intervensi berbagai bantuan dan ketiga segera menyiapkan Peraturan Gubernur untuk menindak tegas pelaku pembakaran lahan.
“Apapun yang diputuskan sekarang komitmen kita segera ditindaklanjuti. Saya tidak mau setelah dari sini mau dirapatkan-rapatkan lagi. Apapun keputusan kita demi rakyat dalam rangka menghadapi kekeringan sekarang segera kita kerjakan,” tegas Rusli.
Selain masalah kekurangan air bersih, masyarakat Gorontalo menghadapi ancaman gagal panen pertanian. (Aprie/Rully/Read.id)