banner 468x60

2.180 Hektar Lahan Pertanian Terdampak Kekeringan

Lahan Pertanian Terdampak Kekeringan
Petani membakar lahan sawah yang terdampak kekeringan (Foto : Read.id)

READ.ID – 2.180 Hektar lahan pertanian terdampak kekeringan akibat musim kemarau yang melanda Provinsi Gorontalo sejak beberapa bulan terakhir.

Data yang berhasil dihimpun Read.Id, 2.180 Hektar lahan pertanian terdampak kekeringan tersebut terdiri dari 330 Hektar lahan Sawah, dan 1.850 Hektar Jagung.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljadi Mario menjelaskan bahwa, luasan lahan pertanian tersebut terancam gagal panen.

“Luasan itu tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo,” kata Muljadi Mario. Senin.

Terkait dampak kekeringan tersebut, Muljadi menjelaskan Pemerintah Provinsi sudah mendistribusikan 286 unit Pompa Air.

Ia menegaskan selama masih ada sumber air yang bisa dimanfaatkan oleh petani, pemerintah akan membantu untuk memanfaatkan mesin pompa air yang saat ini sudah ada dipetani.

“Selanjutkan Pemerintah Provinsi Gorontalo juga akan mengganti benih yang rusak tadi,” Jelas Muljadi.

Namun demikian Pemerintah Provinsi menghimbau kepada seluruh petani yang terdampak kekeringan untuk memanfaatkan program asuransi dari pemerintah.

“Petani harus memanfaatkan itu,  silahkan berkoordinasi dengan dinas pertanian kabupaten/kota setempat,” tegas Muljadi.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Gorontalo menetapkan status darurat kekeringan yang terjadi hampir merata di enam kabupaten/kota.

Penetapan status darurat didahului dengan Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kekeringan yang dipimpin oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin (16/9).

Hingga saat ini sudah ada tiga kabupaten yang menetapkan status Darurat Kekeringan yakni Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo. (Aprie/Rully/Read.id)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60