READ.ID – DPRD Pohuwato mendesak agar BPJS Kesehatan segera membayarkan tunggakan klaim rumah sakit Bumi Panua, daerah setempat.
Hingga saat ini ada sekitar Rp6 miliar klaim rumah sakit Bumi Panua yang belum dibayarkan oleh BPJS Kesehatan.
“Kami berencana akan keluar dari penyertaan biaya ke BPJS, jika seandainya BPJS tidak segera melunasi tunggakan tersebut,” Kata Iwan Adam, anggota DPRD Pohuwato, saat rapat dengar pendapat (Senin 1/10) yang dihadiri oleh pihak rumah sakit, Dinas Kesehatan, Sosial serta BPJS Kesehatan cabang Pohuwato.
Menurutnya akibat dari belum dibayarnya klaim rumah sakit, tentu akan berdampak pada kondisi keuangan rumah sakit, terutama operasional serta biaya medis lainnya.
Pada rapat tersebut, hampir semua anggota DPRD menyesalkan keterlambatan pembayaran oleh pihak BPJS Kesehatan kepada rumah sakit.
Sementara itu wakil ketua DPRD sementara, Amran Anjulangi mengatakan rumah sakit Pohuwato bisa bangkrut akibat ulah dari BPJS Kesehatan.
Utang BPJS Kesehatan Gorontalo kepada sejumlah rumah sakit di daerah itu mencapai Rp67 miliar.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Gorontalo turut mengalami defisit anggaran.
Kepala BPJS kesehatan cabang Gorontalo, Muhammad Yusrizal mengatakan, saat ini tunggakan utang BPJS kesehatan Gorontalo berada di 15 rumah sakit yang tersebar di Kabupaten/Kota di Gorontalo.
“Di Gorontalo sendiri ada 15 rumah sakit yang tagihan klaimnya belum dibayarkan oleh BPJS kesehatan mencapai enam puluh tujuh Milyar rupiah,” ucap Yusrizal saat menggelar pertemuan dengan pihak rumah sakit Toto Kabila, Selasa (24/9). (F-01/RL/Hulondalo)