READ.ID – Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw membenarkan bahwa telah terjadi kontak tembak di Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang menyebabkan dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas.
“Memang benar ada laporan tentang terjadinya kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata dengan TNI-Polri, di Kabupaten Intan Jaya, Minggu (26/1),” ungkap Kapolda Papua.
Mantan Kapolda Papua Barat itu mengungkapkan, meski terjadi kontak tembak, situasi di Intan Jaya relatif kondusif.
“Anggota diminta untuk selalu waspada,” tegas Kapolda.
Kontak tembak ini terjadi pada pukul 12.18 WIT, tembakan beruntun rentetan dari ketinggian Kampung Wandoga ke arah pos Ramil 1705-11/Sugapa dengan jarak kurang lebih 300 meter.
Karena diserang, maka pada pukul 12.19 WIT, seluruh anggota satgas aparat keamanan dan para anggota Posramil 1705-11/Sugapa berlindung di pos dan membalas tembakan guna melindungi diri.
Usai kontak tembak, pasukan TNI kemudian melakukan pembersihan area dan ditemukan satu jasad OPM tergeletak dengan luka tembak di kepala hingga wajahnya nyaris tak bisa dikenali (tengkorak pecah).
Sebelumnya juga tim gabungan TNI/Polri berhasil meringkus pemasok senjata Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Sabtu (25/01/20).
Kali ini simpatisan KKB berinisial PT ditembak karena mencoba kabur saat dihadang Tim gabungan TNI/Polri.
Selain itu, Tim gabungan TNI/Polri juga menembak mati anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sedang melakukan transaksi penjualan senjata di Kampung Nifasi Pantai Nusi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Senin (20/01). (RL/Read)