READ.ID – Pihak Kepolisian Polsek Dungingi ungkap penyebab kematian seorang kakek yang ditemukan oleh warga di perkebunan yang terletak di kelurahan Tuladenggi, kecamatan Dungingi, kota Gorontalo.
Kapolsek Dungingi Ipda Mohamad Atmal Fauzi mengungkapkan, korban diketahui bernama Sudirman Asnawi berusia 61 tahun tersebut murni karena ajal. Kematian beliau bukan karena ada sesuatu yang lain, melainkan karena faktor umur yang sudah tua.
Almarhum merupakan warga Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Korban ditemukan seorang warga tergeletak di perkebunan cabai di kompleks perumahan Bele Olando, Tuladenggi, Senin (20/04).
“Kematian almarhum karena ajal saja. Bukan karen ada apa-apa. Kemudian, beliau juga memang sudah tua. Beliau sendiri punya sakit bawaan, yakni sedikit pikun dan kurang pendengaran,” kata Kapolsek Ipda Mohamad Atmal kepada Read.id.
Kapolsek menjelaskan, sebelum korban ditemukan, awalnya seorang saksi yakni Idris Usman (46) melihat almarhum sedang berjalan di areal perkebunan setempat pada pukul 07.00 Wita dan hanya melihat-lihat keadaan sekitar.
“Saksi kebetulan tukang bangunan di wilayah setempat. Ia pun hanya melihat sekilas dan kemudian bekerja
lagi,” ujarnya.
Pada pukul 11.00 saksi pun kembali ke rumahnya untuk makan siang. Ia baru kembali, sekitar pukul 13.00 ke tempat kerjanya lagi. Saat tiba di tempat kerja ia pun berjeda sejenak. Paman dari saksi yang saat itu berada dilokasi dan melihat korban yang langsung menyuruh saksi untuk membangunkan korban.
“Saksi langsung mendekati Korban untuk membangunkan. Namun, korban sudah tidak bernafas. Saksi langsung memanggil Babinsa yang kebetulan lewat di area tersebut untuk mengecek korban, tetapi betul saja Korban sudah tidak bernyawa,” ungkapnya.
Kata Kapolsek, setelah itu Babinsa langsung menuju Ke Polsek Dungingi untuk melaporkan kejadian tersebut. Korban sendiri dibawa ke Rumah Sakit Otanaha untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, pihak keluarga mengingkan korban langsung dibawa ke rumah anaknya sendiri.
“Atas permintaan anak almarhum katanya sudah ikhlas dan menerima serta tidak lagi meminta untuk diautopsi,” pungkasnya. (Aden/RL/Read)