banner 468x60

Polisi Selidiki Penyebab Kematian Kakek di Perkebunan Tuladenggi

Kematian Kakek Tuladenggi
Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Kota selidiki penyebab kematian Kakek di perkebunan warga yang terletak di kelurahan Tuladenggi, kecamatan Dungingi, kota Gorontalo.

READ.ID – Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Kota selidiki penyebab kematian Kakek di perkebunan warga yang terletak di kelurahan Tuladenggi, kecamatan Dungingi, kota Gorontalo.

“Kita masih dalami penyebab pasti kematian korban. Kalau dilihat dari luar, tidak ada kekerasan fisik. Namun, kita masih akan melakukan visum di rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematiannya,” ungkap Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro saat diwawancarai awak media, Senin (20/4).

Kapolres menambahkan, korban saat ini sudah dievakuasi di rumah sakit Otanaha untuk selanjutnya dilakukan visum. Kepolisian sudah menghubungi pihak keluarga korban karena saat mayat ditemukan, petugas menemukan Handpone di saku celana korban.

“Dari pemeriksaan saksi-saksi, Korban adalah seorang kakek yang tinggal di jalan Delima, kelurahan Libuo. Kita sudah menghubungi keluarga korban melalui handpone yang kita temukan di saku celana korban. Kita akan periksa lagi siapa nama korban dan riwayat korban sebelum meninggal dunia,” jelas Desmont.

Sebelumnya Penemuan Mayat tanpa identitas gegerkan warga di kelurahan Tuladenggi kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Senin (20/4) sore.

Mayat tersebut ditemukan warga tergeletak di perkebunan warga yang berada di perumahan Bele Olando, Tuladenggi.

Salah satu warga setempat, Idris Usman (46) mengatakan, sebelum meninggal, mayat yang diketahui seorang kakek tersebut lalu lalang di perkebunan warga.

“Saya tidak kenal ini mayat. Namun, tadi pagi saya sempat lihat kakek itu sempat beraktivitas di kebun warga, tidak tahu pagi sedang apa. Sewaktu saya pulang kerja, saya menemukan kakek itu sudah tergeletak di pinggir kebun sekitar jam satu siang. Kemudian saya langsung memberitahukan ke warga lainnya,” ungkap Usman. (Wahyono/RL/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60