Personil Yonif 713/Satya Tama Kepung Desa Dumati

banner 468x60

Ratusan personil TNI Yonif 713/Satya Tama berseragam lengkap itu menenteng senjata mereka. Sorot mata tajam bagai elang mengincar mangsanya. Sejurus kemudian satu diantara mereka memberi komando, untuk menyerang lawan di hutan Desa Dumati. Kontak senjata pun tak bisa dihindari lagi.

Abink Read.ID.


banner 468x60

Sabtu (9/3/2019) pagi tadi wilayah Desa Dumati Kecamatan Telaga sudah diduduki sejumah orang bersenjata lengkap. Aksi penghadangan sampai dengan penyerangan terhadap warga, terjadi di hutan Desa Dumati. Mendengarkan informasi itu ratusan personil Yonif 713/Satya Tama seketika membentuk strategi penyerangan terhadap lawan.

Sebagian dari prajurit TNI ini ada yang menyusuri hutan dengan berjalan kaki, ada pula dengan menggunakan kendaraan. Satu, dua hingga tiga isyarat berupa sandi langsung dilakukan Komandan Batalyon Mayor Inf Dony Gredinand, mengarahkan prajuritnya menyebar sampai melupuhkan titik lawan. Door…. Door… aksi kontak senjata pun terjadi, dan prajurit TNI berhasil menjatuhkan lawan mereka.

Meski sudah berhasil meraih wilayah kekuasaan lawan, antisipasi terhadap penyerangan yang tiba-tiba turut dilakukan, termasuk mengamankan sejumlah perangkap yang dibuat lawan. Ternyata benar, masih ada lawan tersisah dari penyerangan dilakukan TNI guna membebaskan masyarakat dari ancaman.

Namun lawan tersebut dengan sendirinya menyerahkan diri, dan langsung ditahan oleh prajut di bawa ke Markas Bataliyon 713/Satya Tama. Sedangkan masyarakat di Desa Dumati, dengan cepat diberikan arahan oleh Mayor Inf Dony Gredinand, dan kemudian kembali beraktivitas seperti biasa.

Etss, jangan salah sangka dulu, ini hanya latihan teknis dan taktis oleh prajurit Yonif 713/Satya Tama.

“Simulasi atau latihan teknis dan taktis oleh prajurit Yonif 713/Satya Tama ini, guna persiapan pelaksanaan tugas ke daerah perbatasan Papua, yang rencananya akan diberangkatkan sesuai perintah Komando Atas,” ujar Komandan Batalyon yaitu Mayor Inf Dony Gredinand.

Pihaknya melakukan latihan, guna mengasah diri satuan dalam menghadapi pelaksanaan tugas negara, menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari rongrongan lawan yang ingin mengacaukan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Bagi prajurit, tugas adalah lebih mulia dalam menitih karir selama masih menyandang status sebagai prajurit TNI khususnya TNI AD. Sehingga guna mengisi akan rencana tersebut, Yonif 713/Satya Tama melakukan berbagai latihan perang. Dengan tujuan untuk memberikan pemanasan kepada prajurit Yonif 713/Satya Tama, dalam menghadapi segala rintangan dan hambatan yang akan dihadapinya saat pelaksanaan tugas di daerah operasi nanti,” terang Mayor Inf Dony Gredinand

Latihan itu seperti menghindari penghadangan kendaraan sampai pengepungan wilayah hitam, yang menjadi sasaran pertempuran dalam menghancurkan lawan. Namun dalam hal ini TNI tidak semata-mata menghancurkan lawan, akan tetapi juga memberikan perlindungan dan membantu warga maupun lawan yang telah menyerahkan diri.

“Dengan demikian TNI pada umumnya dalam suatu tugas yang dilaksanakan mempunyai dua tugas penting yang harus dilaksanakan. Memberikan perlindungan kepada masyarakat dan mengajak pihak lawan untuk menghentikan perbuatannya, dalam mengganggu stabilitas keamanan dalam bingkai NKRI,” terang Mayor Inf Dony Gredinand

Diketahui kegiatan latihan yang dilakukan oleh Yonif 713/Satya Tama diikuti oleh seluruh Kompi-Kompi Senapan jajaran Yonif 713/Satya Tama. Diprakarsai oleh Staf Operasi Yonif 713/Satya Tama, dibawah pimpinan Pasi ops Lettu Inf Aji Satrio Utomo dan pengendali lapangan Dansi Mayon Sertu Latif Hamsyah sebagai Panglima Perang dalam satuan Yonif 713/Satya Tama.

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90

Leave a Reply