Timbulkan Polusi, Warga Sumbersuko Unjuk Rasa di Depan Pabrik Pupuk Organik 

Pabrik Pupuk Sumbersuko
banner 468x60

READ.ID, Blitar – Ratusan warga Dusun Sumbersuko, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, melakukan unjuk rasa di depan pabrik pengolahan pupuk organik.

Aksi ini dilakukan terkait bau tidak sedap di sekitar wilayah Sumbersuko yang ditimbulkan pabrik pupuk itu. Kemudian juga karena banyaknya tanaman yang mati di areal sekitar.


banner 468x60

Pabrik pupuk organik milik Prayuda Inghardi, warga Kelurahan Karangsari Kota Blitar tersebut sudah berdiri sekitar dua tahun terakhir.

Koordinator aksi Imam Rohadi, mengatakan pabrik pupuk berbahan dasar kotoran ternak ayam ini lokasinya berdekatan dengan pemukiman penduduk .

Kata dia, selama ini sudah tiga kali warga dan pihak pabrik melakukan mediasi. Namun, tuntutan warga sampai saat ini belum terealisasi.

“Kami menuntut pihak pabrik menutup usahanya, karena warga disini sudah tidak betah dengan bau yang ditimbulkan,” tegas Imam.

Pabrik Pupuk Sumbersuko

Menurutnya, warga setempat justru menerima dampak negatif dari keberadaan pabrik pupuk organik tersebut.

Pasalnya, selain baunya menyengat, juga menimbulkan banyak tanaman dan pohon yang mati.

“Tuntutan kami jelas agar rakyat kecil tidak semakin menderita. Karena selama ini pabrik tersebut juga belum memiliki kemitraan dengan masyarakat serta tanggung jawab sosial lingkungan, dan besok kita bersama-sama akan mendatangi kantor dinas lingkungan hidup (DLH) terkait perijinannya,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan pabrik dari bagian pengolahan Siswantoro, saat ditanya mengenai asal-usul berdirinya pabrik, mengatakan warga sudah pernah dikumpulkan dan untuk masalah legalitas ada bagiannya sendiri.

“Saya di sini hanya penanggung jawab lapangan, terutama masalah bau dan cara pengolahan. Memang kita sudah pernah berunding tiga kali di balai desa dan saat ini kita sudah mendatangkan mesin dari jepang. Tapi masih ada satu lagi yang belum datang yang tujuannya untuk mempercepat pengeringan dan menghilangi bau,” katanya

Sementara itu, Kapolsek Garum Polres Blitar Iptu M Burhanudin mengimbau pada peserta demo untuk tidak melangkah ke hal-hal yang melewati batas.

Ia mengungkapkan berkaitan dengan masalah perijinan ada pihak terkait yang bertanggung jawab.

“Kita selesaikan sama-sama jangan sampai ada yang menunggangi. Kita sama pak camat akan mengawal dan mengupayakan mempertemukan warga dengan pihak pabrik secepatnya,” pungkasnya.

(Didik/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 728x90