READ.ID – Kekhawatiran akan terjadinya kerusuhan ketika Taliban mengambil alih kendali ternyata tidak terjadi. Hal ini disebutkan karena Taliban telah memerintahkan para pejuang mereka untuk menjaga disiplin dan tidak memasuki rumah warga dan mengambil barang-barang mereka. Penduduk juga dijamin haknya untuk menjalankan bisnis mereka seperti biasa, seorang pejabat senior kelompok itu mengatakan pada hari Selasa (17/08/2021), lansir Daily Sabah.
Sebuah pesan audio, yang dikaitkan dengan Mullah Yaqoob, kepala komisi militer Taliban, dan disiarkan oleh penyiar TV lokal ToloNews, memberitahu para pejuang bahwa rumah-rumah pribadi di Kabul terlarang dan mobil pribadi tidak boleh dicuri.
“Kami baru saja tiba di … Kabul. Tidak ada yang boleh memasuki rumah orang atau mengambil kendaraan mereka, dalam keadaan apa pun. Jika seorang pejabat atau individu melakukan ini, ini adalah pengkhianatan terhadap syari’at; ini adalah pengkhianatan terhadap darah syahid dan dianggap sebagai pencurian,” katanya.
Taliban juga mengatakan tidak akan memasuki gedung kedutaan atau mengganggu kendaraan diplomatik.
“Anggota Taliban telah diperintahkan di semua tingkatan untuk memastikan bahwa kami tidak meremehkan kehadiran negara mana pun di Afghanistan,” kata pejabat senior, yang menolak disebutkan namanya.
Pesan itu datang di tengah kekhawatiran bahwa pejuang Taliban akan membalas dendam pada penduduk kota dan bahwa penjahat biasa akan mengambil keuntungan dari kebingungan sekarang karena Taliban mengambil kendali untuk terlibat dalam penjarahan. Ternyata kekhawatiran tersebut tidak terjadi.
Sebelumnya Rusia bahkan memuji cara Taliban dalam mengendalikan keamanan saat merebut Kabul. (*)