READ.ID – Lokakarya yang digelar oleh mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pohuwato, mendapatkan atensi atau pun perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Mengangkat tema pencegahan stunting, pengentasan kemiskinan, dan penguatan ekonomi teluk tomini tahun 2022, lokakarya atau pun workshop itu, merupakan kegiatan kolaborasi mahasiswa dari Tiga Kampus di antarannya, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, yang mengikuti program KKN di Kabupaten Pohuwato.
Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga sebelumnya menjelaskan, seperti diketahui bersama pencegahan stunting berakar dari konsep untuk bagaimana mewariskan generasi yang berkualitas, dengan terpenuhinya gizi bayi, dan juga ibu hamil diharapkan akan melahirkan generasi-generasi yang tumbuh kembangnya berkualitas.
Yang mana kata Saipul Mbuinga, peningkatan kualitas hidup dan kesehatan ibu hamil, bayi dan anak-anak ini menjadi konsentrasi serius dari Pemkab Pohuwato, sehingga tongkat estafet pembangunan akan berada pada generasi yang tepat, generasi yang mempunyai ide dan inovasi pembangunan dimasa depan.
“Ini dibuktikan dengan dibentuknya satgas pencegahan stunting, pengalokasian anggaran, dan kampanye pencegahan stunting di seluruh Kecamatan di Kabupaten Pohuwato, Program ini juga telah melibatkan banyak pihak, kontribusi besar dari masyarakat terhadap suksesnya program ini menjadi poin utama,”ungkapnya saat berada di Aula Kantor Camat Randangan, Kamis (14/07/2022).
Selanjutnya, Saipul menyampaikan selain stunting, salah satu tujan awal pembangunan Kabupaten Pohuwato yakni pengentasan kemiskinan, dimana menurutnya, hal itu berbanding lurus juga dengan penguatan ekonomi teluk tomini yang menyimpan ribuan potensi, akan sangat berpengaruh pada pungatan ekonomi dalam menekan tingkat kemiskinan, akan tetapi seblaiknya tentu akan sia-sia jika kita tidak eksplorasi dengan baik.
Berdasarkan hal itu, Saipul mengapresiasi juga memberikan perhatian terhadap kegiatan lokakarya tersebut, dirinya juga beranggapan, kegiatan itu tentunya mempunyai nilai pembangunan yang luar biasa, dengan gagasan-gagasan kosrtuktif yang lahir dari generasi muda yang berkualitas, dan tentunya dapat menjadi perbandingan pemerintah dlaam menetukan acuan pembangunan di Kabupaten Pohuwato.
“Saya juga berharap, lokakarya hari ini akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang berkualitas sehingga arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Pohuwato lebih berwarna,”ungkapnya.
