READ.ID – Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo melakukan studi tiru inovasi penurunan angka stunting di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Rombongan studi tiru yang dipimpin langsung oleh Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo drg. Gamaria Monoarfa ini, diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Sumedang Dony Ahmad Munir, Jumat (27/1/2023) bertempat di Kantor Bupati Sumedang.
Kabupaten Sumedang sendiri diketahui berhasil menurunkan angka stunting secara signifkan yang sebelumnya 32,2 persen turun tajam sebesar 8,2 persen pada tahun 2022, hanya dengan memanfaatkan teknologi digital. Aplikasi yang digunakan adalah Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi (Simpati) E-Health.
Bupati Kabupaten Sumedang Dony Ahmad Munir menjelaskan, aplikasi Simpati E-Health ini merupakan bagian dari program digital region, hasil kolaborasi antara Pemda Kabupaten Sumedang dengan Telkomsel. Di mana aplikasi ini menekankankan pada pengumpulan maupun pelaporan data mengenai stunting.
“Jadi di platform ini ada data spasial kewilayahan, mana kecamatan atau desa yang tertinggi stuntingnya, yang kedua statistik ada by name, by addresnya siapa yang stunting. Kemudian ada data analitik setiap desa mengenai penyebab stuntingnya. Jadi setiap desa ada kendala atau permasalahan stunting yang berbeda-beda, kemudian melalui artificial intelegent kita kasih rekomendasinya,” ungkap Dony.
Dony menambahkan untuk penggunaan aplikasi ini, pihaknya telah melatih sejumlah kader posyandu dan PKK. Bahkan aplikasi ini dapat di gunakan oleh masyarakat dan dinas terkait, karena tersedia dalam format android. Menurutnya sudah sepatutnya menerapkan teknologi berbasis digital, melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo drg. Gamaria Monoarfa mengaku dari awal sudah sangat terkesan dengan inovasi Pemkab Sumedang menurunkan angka stunting melalui Aplikasi Simpati E-Health. Ia menilai data-data terkait stunting di daerah ini angat lengkap terlebih di dukung dengan adanya command center.
Menurut Gamaria inilah cara paling ampuh untuk menurunkan angka stunting. Bagaimana pemerintah berkewajiban untuk tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah dan tentunya apa yang dibuat harus berbasiskan data. Apapun kebijakan, program, kegiatan yang dibuat harus didasarkan pada pendekatan ilmiah. Gamaria bertekad cara Pemkab Sumedang ini harus bisa ditiru Pemprov Gorontalo
“Kami memang sudah menjalankan program stunting tapi kami masih manual jadi memang agak lama. Insya allah sepulangnya kami dari sini kita akan menindaklajuti ini. Kita akan MoU dengan Kabupaten Sumedang. Nanti saya akan melaporkan hasil ini kepada pak gubernur,” ujar Gamaria
Kunjungan studi tiru ini juga turut didampingi Kadis PMD Dukcapil Provinsi Gorontalo, Perwakilan Bappeda dan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo seluruh seluruh jajaran PKK Provinsi Gorontalo.