Siapa Meraup Rupiah Tempat Wisata Pantai Ratu Boalemo ?

READ.ID – Polemik pembukaan tempat wisata Pantai Ratu Boalemo tidak hanya pada persoalan pemanfaatan kawasan perairan yang diatur didalam perda rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K), atau juga persoalan kawasan Hutan Lindung.
Fakta pertemuan antara pemerintah Kabupaten Boalemo dan Pemerintah Provinsi Gorontalo, pada akhir Juni silam, terungkap bahwa, Pemrakarsa kegiatan pantai Ratu Boalemo sepenuhnya di kelolah oleh BUMDes Tenilo Kecamatan Tilamutam Kabupaten Boalemo.
Sebagian kegiatan pekerjaan fasilitas di kawasan Pantai Ratu itu pun menggunakan dana desa.
Kepala Desa Tenilo Rafi pada kesempatan pertemuan itu menjelaskan jika akses jalan itu awalnya dibuka menggunakan dana desa, termasuk beberapa fasilitas lainnya.
Usai pertemuan tersebut, Rafli menjelaskan jika BUMDes menggenjot pengusaha yang ada disitu, dan 10 persen dari keuntungan akan masuk ke BUMDes.
Sementara itu, Asisten I Setda Boalemo, Burhan Hinta, usai menghadiri pertemuan tersebut mengatakan bahwa pengembangan wisata Pantai Ratu di Desa Tenilo Kecamatan Tilamuta, kerjasama BUMDes dengan Bupati setempat.
“Yang membuka awal adalah BUMDes, Pemerintah Daerah hanya diminta untuk meresmikan tempat itu. Karena bupati melihat tempat itu bisa dikembangkan maka itu dikembangkan. Ini ada dana tambahan dari pak bupati,” kata Burhan Hinta beberapa waktu silam.
Ia mengakui secara jujur sikap pemerintah daerah Boalemo, menginginkan agar tempat wisata Pantai Ratu tetap berlanjut pengembangan wisatanya.
Sementara itu dikutip dari Faktanews.com ” Bupati Darwis Moridu menyampaikan juga bahwa jalan akses menuju pulau ratu ini tidak menggunakan anggaran APBD maupun anggaran desa melainkan mengunakan anggaran pribadi dan alat berat escavator milik sendiri. Sebagai Pemerintah Bupati Darwis moridu terketuk hatinya untuk mengembangkan dan menata obyek wisata pulau ratu yang sudah mulai di kenal oleh kalangan masyarakat lokal maupun dari luar”