READ.ID – Fenomena alam El Nino yang melanda sebagian wilayah di Indonesia saat ini, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Gorontalo mulai krisis air bersih.
Ketua Gempita Provinsi Gorontalo Dahlan Usman mengatakan kekeringan atau dalam bahasa Gorontalo “Polodulahe” sudah berada pada level mengkhawatirkan.
“Saat ini sebagian wilayah di beberapa Kecamatan di Kabupaten Gorontalo sudah mulai krisis air bersih,” kata Dahlan Usman.
Akibatnya, PDAM di Kabupaten Gorontalo memberlakukan sistem buka tutup untuk melayani kebutuhan air bersih.
Sekalipun sudah ada penerapan buka tutup, namun tetap saja sebagian wilayah lainnya tetap tidak kebagian air bersih, sehingganya butuh perhatian serius dari pemerintah.
Kebutuhan air bersih tidak hanya dialami oleh masyarakat di Kabupaten Gorontalo, bahkan sebagian wilayah di Kabupaten Bone Bolango khususnya Kecamatan Botupingge juga mengalami hal yang sama.
“Beruntung ada bantuan suplai air dari PDAM Muara Tirta Kota Gorontalo yang menyulai air bersih,” jelasnya.
Begitu juga dengan sebagian wilayah yang ada di Kabupaten Boalemo dan Gorontalo Utara.
“Belum lagi kebutuhan air untuk sektor Pertanian,” tambah Dahlan Usman.
Untuk mengantisipasi dampak lanjutan, maka sebaiknya Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota segera mengkoordinasikan langkah-langkah mitigasi seperti pengaktifan pompa-pompa air dilahan pertanian.
“Perlu kiranya pemerintah membentuk Crisis Center “Polodulahe” atau kekeringan untuk mengkoordinasikan langkah-langkah teknis mengatasi dampak kekeringan saat ini,” tutup Dahlan.
