READ.ID – Anggota Komisi Satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea, menyoroti pelaksanaan vaksinasi yang belum maksimal di tingkat desa.
Adhan mengatakan, dari data yang ditemukan dilapangan belum maksimal, terungkap hanya berkisar 15 sampai 19 persen masyarakat desa yang mengikuti program vaksinasi.
“Ini adalah gambaran yang kami temukan. Sehingga, walaupun pemerintah menyampaikan program berbagai macam, namun kenyaataannya kondisi dilapangan belum maksimal,” ungkap Adhan, saat melakukan kunjungan kerja, untuk memantau pelaksanaan Penerapan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Kampung Tangguh, di Desa Kramat, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (18/8/2021).
Adhan mengungkapkan, dari data yang diperoleh, hampir semua masyarakat yang tinggal di desa belum melaksanakan vaksinasi. Berarti, kata Adhan, kegiatan pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 belum maksimal.
“Olehnya, dengan kondisi seperti ini, kami menyarankan kepada pemerintah desa agar dapat menjemput bola, yakni dengan mengunjungi ke rumah-rumah warga, dan tidak hanya menunggu di tempat,” ujar mantan Wali Kota Gorontalo ini.
Dirinya menilai, dengan melakukan jemput bola, maka petugas tidak hanya mengajak warga untuk ikut vaksinasi, tetapi sekaligus memberikan edukasi dan sosialisasi akan pentingnya menerima vaksin di tengah kondisi pandemi seperti ini.
“Untuk itu, kami berharap agar pemerintah terus memaksimalkan program vaksinasi ini, serta memberikan edukasi kepada masyarakat agar mengikutinya,” tandasnya. (Rinto/Read)